Senin, 29/04/2024 14:05 WIB

Mentan akan Bentuk Koperasi yang Dikorporasikan

Kementan mencatat ada lima BUMN, yaitu, PT Pertani, PT Sang Seri, PT indonesia Pangan, Perusaahn Perdangan Indonesia dan PT Bhanda Ghara Reksa untuk menyerap.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai Ratas Pembahasan Modernisasi Industri Beras di Kementerian Pertanian, Selasa (3/4)

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan membentuk koperasi yang dikorporasikan untuk menyerap gabah pertani pasca panen. Demikian disampaikan usai Ratas Pembahasan Modernisasi Industri Beras di Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (3/4).

"Ini arahan bapak presiden, intinya, koperasi kita korporasikan. Tujuanya, untuk mempercepat proses serap gabah pascapanen. Namun yang lebih penting dari arahan presiden adalah penyediaan dryer, Combine havestar, rice milling unit dan packagin agar petani bisa mendapatkan harga yang lebih baik," ujar Amran.

Program tersebut sudah mulai berjalan di Jawa Timur di sembilan titik. Program tersebut, kata Menteri Amran akan didukung Badan Usaha Milik Negera (BUMN) pangan non Bulog. Sementara, Bulog akan tetap beroperasi seperti biasanya.

"Kita mulai dari Jawa  Timur, Jawa tengah dan Jawa barat. Kita fokus di tiga provinsi itu, karena dipulau 60 hingga 75 persen padi di seluruh Indonesia ada di pulau Jawa," jelas Menteri Amran.

Kementan mencatat ada lima BUMN, yaitu, PT Pertani, PT Sang Seri, PT Indonesia Pangan, PT Perusaahn Perdangan Indonesia dan PT Bhanda Ghara Reksa untuk menyerap gabah petani pasca panen.

Koperasi yang dikoperasikan ada bagian dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), nantinya akan menyerap gabah petani sekitar 10 hingga 20 persenan.

Amran mengatakan, melalui program ini diharapkan  petani dapat mengelola usaha taninya dengan baik dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri. Karena itu petani akan diberi edukasi membangun seperti ini, setelah mahir baru dilepas.

"Kemarin beli gabah Rp4.700 bisa di jual Rp8.000 hingga Rp9.000, bagus kan?" tanya Amran.

Karena itu, putra asal Bone ini mengatakan, program ini selain dapat memotong rantai pasokan, menekan tingginya harga baras, juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

 


KEYWORD :

Kementan Koperasi BUMN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :