Sabtu, 04/05/2024 13:06 WIB

Grab Akuisisi Bisnis Uber di Asia Tenggara

Penjualan tersebut rencananya akan diumumkan Senin (26/3) ini.

aplikasi uber

Jakarta - Perusahaan ojek berbasis online Uber resmi menjual bisnis mereka di Asia Tenggara kepada Grab. Penjualan tersebut rencananya akan diumumkan Senin (26/3) ini.

Dilansir dari BBC, langkah ini merupakan kelanjutan dari kemunduran Uber di level internasional.

Kendati bisnis di Asia Tenggara diserahkan kepada Grab, namun Uber masih mempertahankan 30 persen saham mereka, setelah bisnis kedua perusahaan tersebut digabungkan.

Menurut Bloomberg, ini merupakan pertama kalinya Uber menjalin kesepakatan dengan Grab. Chief Executive Uber Dara Khosrowshahi mengatakan, operasi Uber di Asia tidak menunjukkan adanya keuntungan. Sehingga dia memutuskan harus ada perubahan.

Selain Asia Tenggara, Uber juga menjual bisnisnya di Rusia kepada perusahaan lokal, Yandex. Dan pada 2016 lalu, Uber pernah menyerahkan bisnisnya di China kepada perusahaan ojek online lokal, Didi Dhuxing.

Khosrowshahi kabarnya siap melantai di bursa saham pada 2019 mendatang. Kendati demikian, dia juga ditantang untuk menyelesaikan keuangan perusahaan, dan imej negatif akibat perilaku dugaan pelecehan seksual, saat Uber masih ditangani oleh Travis Kalanick.

KEYWORD :

Grab Uber Ojek Online Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :