Minggu, 05/05/2024 15:11 WIB

Setelah DPR, Giliran PBNU Acungkan Jempol Kinerja Kementan

Di tahun 2017, kerjasama kedua lembaga tersebut terbukti berhasil meningkatkan produksi jagung.

Menteri Amran Sulaiman saat diskusi Road Pesantren Agro di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Senin (19/3).

Jakarta - Kini, giliran Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengacungkan jempol kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dalam tiga tahun terakhir. Di tahun 2017, kerjasama kedua lembaga tersebut terbukti berhasil meningkatkan produksi jagung.

"Kami sangat mengapresiasi kerjasama dengan Kementan. Dari kerjasama dengan berbagai kementerian, hanya dengan Kementan nyata memberikan hasil yakni peningkatan kesejahteraan ummat dari peningkatan produksi jagung," ujar Aqil Siradj saat diskusi Road Pesantren Agro di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Senin (19/3).

Menanggapi hal iut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan di 2018 ini, Kementan akan melanjutkan kerjasama dengan PBNU. Komitmen kerja sama ini ditandai dengan bantuan budidaya jagung berupa benih dan pupuk seluas 100 ribu hektare.

"Kerjasama ini dalam rangka pengentasan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan ummat. Sebab produksi jagung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tegas Amran.

Pria kelahiran Sulawesi Selatan juga menerangkan bahwa produksi jagung di lahan seluas 100 ribu hektare tersebut nilainya Rp1,5 hingga Rp2 triliun. Penghasilan ini dinikmati langsung ummat.

"Kita dorong terus, tahun depan kita akan tingkatkan agar kesejahteraan ummat semakin meningkat," jelasnya.

"Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar di negara tetanganya yakni 4 juta ton. Nilainya mencapai Rp12 hingga Rp14 triliun. Jadi kami pastikan, program pangan benar-benar tepat tingkatkan perekonomian ummat," sambungnya.

Hadir dalam diskusi yang bertema, "Peran Serta PBNU dalam Pemberdayaan Ummat Melalui Program Pertanian Untuk Mewujudkan Nawacita Kedaulatan Pangan Indonesia", Mentan Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Sumardjo Gatot Irianto dan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR).

KEYWORD :

Kementan PBNU Jagung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :