Minggu, 05/05/2024 23:18 WIB

China Larang Jual Beli Gading dalam Negeri

China, salah satu pasar terbesar di dunia untuk gading Afrika. Tahun lalu mengumumkan  akan melarang semua perdagangan dalam negeri dan pengolahan gading pada akhir tahun 2017.

Gading gajah (foto: BBC)

Beijing - Larangan penjualan produk gading di China mulai berlaku pada Minggu (31/12). Keijakan tersebut mendapat respon positif dari para konservasionis sebagai langkah penting untuk melindungi spesies yang terancam punah seperti gajah Afrika.

China, salah satu pasar terbesar di dunia untuk gading Afrika. Tahun lalu mengumumkan akan melarang semua perdagangan dalam negeri dan pengolahan gading pada akhir tahun 2017.

Kebijakan tersebut menyusul kekhawatiran perburuan gajah di negara-negara seperti Kenya dan Tanzania akan semakin meninggakat, mengingat permintaan gading di pasar semakin juga kian bertambah.

"Beberapa dekade dari sekarang, kita dapat menunjukkan kembali ini sebagai salah satu hari terpenting dalam sejarah konservasi gajah," kata Ginette Hemley, wakil presiden senior untuk konservasi satwa liar di World Wildlife Fund (WWF) dalam pernyataan pada Sabtu (30/12).

"China telah menindaklanjuti janji besar yang dibuatnya kepada dunia, menawarkan harapan untuk masa depan gajah," sambungnya dilansir dari Al Jazeera, Senin (1/1).

Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka Fauna dan Flora Liar (CITES),  mulai berlaku pada tahun 1975, melarang perdagangan gading internasional pada tahun 1989. Namun, China terus membiarkan penjualan gading di dalam negeri.

Pada tahun 2008, berdasarkan sistem CITES, China diizinkan untuk membeli 62 ton cadangan gading Afrika yang disita, kata Peter Knights, chief executive officer WildAid, sebuah kelompok yang bekerja untuk sepenuhnya membasm perdagangan ilegal satwa liar

"Akibatnya, perburuan meningkat dengan cepat, kira-kira gajah yang direbus setiap tahun menjadi sekitar 33.000 setahun pada puncaknya sekitar tahun 2011," katanya kepada Al Jazeera.

Pendukung penjualan satu kali mengatakan pada saat itu bahwa memasok gading dengan permintaan besar China akan mengurangi perburuan dan mengurangi perdagangan ilegal. Pelestari, mengatakan bahwa pergerakan tersebut akan memiliki efek sebaliknya dan meningkatkan permintaan.

"Apa yang telah kita lihat adalah bahwa ketika perdagangan itu legal, perburuannya naik karena lebih mudah mencuci gading ilegal. Padahal jika perdagangan ilegal, maka cukup sulit untuk melakukan ini," kata Knights.

KEYWORD :

China Gajah Gading CITES WWF




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :