Rabu, 08/05/2024 22:49 WIB

Pagelaran Seni Budaya Tradisional di Kota Bima

Syafrudin mengharapkan agar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bima memberikan yang terbaik untuk bangsa serta mengabdi tanpa batas untuk tanah air tercinta ini

Muhammad Syafrudin

Bima - Ratusan masyarakat berbaur dengan pedagang kaki lima di seputaran panggung lapangan Serasuba, yang mewarnai kemeriahan malam di lapangan Merdeka Kota Bima, NTB. Di tempat itu, Sabtu malam 4 November 2017, MPR RI mengadakan pagelaran seni budaya tradisional Bima sebagai salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Pagelaran yang menampilkan seni tradisional itu dipadati warga masyarakat Kota Bima dan sekitarnya.

Pagelaran seni budaya ini dihadiri anggota MPR RI yaitu, H. Muhammad Syafrudi, Baiq Diyah Ratu Ganefi, Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen MPR RI, Suryani, Asisten I Setda Kota Bima A. Farid, Ketua DPRD Kota Bima dan jajaran pimpinan dan SKPD Kota Bima.

Sebagai pertanda dimulainya pagelaran seni budaya ini, Muhammad Syafrudin mewakili Pimpinan MPR dalam sambutannya mengatakan, MPR memanfaatkan seni budaya sebagai media sosialisasi karena melalui pagelaran seni budaya tradisional ini adalah acara yang sangat digemari masyarakat serta pesan-pesan yang disampaikan akan langsung masuk dalam kehidupan masyarakat.

Melalui Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) Syafrudin mengharapkan agar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bima memberikan yang terbaik untuk bangsa serta mengabdi tanpa batas untuk tanah air tercinta ini, tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen. MPR RI, Suryani SH. sebagai panitia pelaksana pagelaran dalam laporanya mengatakan MPR melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan melalui seni budaya ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bima. "Pagelaran seni budaya ini dilaksanakan bertujuan untuk memahami dan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila, dalam pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat," katanya.

Suryani menambahkan sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam melestarikan warisan budaya, khususnya seni budaya tradisional yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia.

Lebih lanjut Suryani mengungkapkan, sosialisasi melalui seni budaya merupakan salah satu dari berbagai metode yang sudah dilaksanakan. Sosialisasi Empat Pilar sudah dilakukan dengan berbagai metode, "Karena seni budaya nusantara sangat variatif, saat MPR melakukan sosialisasi melalui metode ini akan disesuaikan dengan budaya masing-masing daerah," jelasnya.

Yang terpenting, lanjut Suryani, pesan-pesan Empat Pilar MPR RI dapat tersampaikan ke masyarakat melalui pagelaran seni budaya. Tidak hanya sebagai hiburan tapi juga harus direalisasikan pada kehidupan sehari-hari. –JAZ

KEYWORD :

Warta MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :