Sabtu, 04/05/2024 17:00 WIB

Dipaksa Splits, `Anu` Wanita Ini Terluka

Seorang gadis remaja menjerit kesakitan saat dipaksa melakukan splits oleh pelatih dan rekan timnya.

Wanita dipaksa melakukan slplits (Foto: Screenshot)

Jakarta - Seorang gadis remaja menjerit kesakitan saat dipaksa melakukan splits oleh pelatih dan rekan timnya. Tak berselang lama insiden itu,  orang tua korban mengirimkan rekaman tersebut ke pihak sekolah untuk melakukan penyelidikan.

Dalam video yang diunggah di media sosial pemandu sorak berusia 13 tahun akan tampil di East High pada September mendatang, terdengar menjerit dengan teriakan tidak, saya tidak bisa, tolong berhenti berulang-ulang kali. 

Ally Wakefield dari Denver di Colorado adalah satu dari delapan pemandu sorak yang menghadiri East High School pada Juni direkam saat lengan mereka dipegang oleh rekan tim, saat pelatihnya, Ozell Williams, mendorong bahunya untuk memaksa kakinya lurus dan sempurna saat splits

Berbicara kepada saluran berita lokal KUSA, Ally berkata, “Itu merobek ligamen dan otot saya pada saat bersamaan. Ia mendorong ke bawah di kaki kanan saya, kemudian yang lain menekan lututnya di punggung untuk mencoba mempertahankan postur tubuh saya dengan lurus.”

Setelah insiden itu ibunya, Kirsten Wakefield, lalu mengirim email ke asisten kepala sekolah dengan video tersebut. Ia menulis, putrinya  mengalami luka pada bagian lutuk akibat kejadian tersebut.

“Saya mencantumkan video splits paksa yang dia dan anggota timnya lainnya  lakukan di kamp pemandu hore dan latihan, yang tidak memiliki catatan dokter. Begitulah cara Ally melukai kakinya,“ tulisnya di email 15 Juni.

"Suami saya dan saya ingin tahu apa yang akan dilakukan administrasi pihak sekolah tentang luka putriku dan bagaimana kejadiannya," tulisnya.

Ia kemudian mengatakan kepada KUSA, “Pria dewasa yang mendorong gadis saya yang berusia 13 tahun begitu keras melawan keinginannya saat ia menangis dan menjerit agar menghentikan melakukannya,“ tambahnya

Tidak jelas tindakan apa yang diambil sekolah saat itu, namun salinan video yang menunjukkan gadis-gadis lain juga dipaksa melakukan hal yang sama, diyakini telah dicatat oleh rekan tim lainnya, dikirim secara anonim ke saluran berita pada  Agustus.

Sejak rekaman tersebut terungkap, Mr Williams, asisten pelatih, kepala sekolah, asisten kepala sekolah dan wakil ketua umum Sekolah Umum Denver dikenakan cuti administratif.

Inspektur Sekolah Umum Denver Tom Boasberg mengeluarkan sebuah pernyataan, "Sebelumnya hari ini, saya menjadi sadar akan latihan yang digunakan pada latihan sorak sorai musim panas ini di East High School.

“Kami segera mulai mengambil langkah untuk menyelidiki masalah ini, dan Departemen Keselamatan kami mendukung Polisi Denver dalam upaya ini.“

“Saya ingin menegaskan kembali dengan pasti, komitmen kami terhadap keselamatan siswa kami. Kami benar-benar melarang praktik yang membahayakan kesehatan fisik dan mental siswa kami,“ jelasnya

“Kami tidak dan tidak akan membiarkan situasi dimana seorang siswa dipaksa untuk melakukan aktivitas atau latihan di luar titik di mana mereka mengekspresikan keinginan mereka untuk berhenti,“

KEYWORD :

Splits Pemandu sorak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :