Selasa, 30/04/2024 02:21 WIB

Madani Gelar Halaqoh Ulama Antisipasi Hoax

MADANI mendorong pemerintah untuk secara konsisten memperhatikan pondok pesantren yang ada di Indonesia

Romahurmuziy dan KH Miftahul Achyar

Jakarta - Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (MADANI) mengelar halaqoh ulama dan launching audisi da’i muda Indonesia di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta, Kamis (15/6/2017). Acara tersebut di hadiri Oleh KH Miftahul Akhyar selaku Wakil Rois A’am PBNU bersama M. Romahurmuziy selaku Ketua Dewan Pembina MADANI sekaligus Ketum PPP Pengasuh Pesantren Miftahul Ulum, KH Muhyidin.

Ketua MADANI, Idy Muzayyadmengatakan acara yang dilasanakan merupakan bentuk konsolidasi untuk mengantisipasi penyebaran Hoak dan Fitnah melalui media sosial sebagaimana telah di fatwakan haram oleh MUI.

"Untuk menghindari yang dekonstruktif melalui jalur dakwah yang Rahmatal Lil Alamin, sehingga setiap paham yang memecah belah umat dengan cara kekerasan dapat dihindari," ujar Idy di di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Idy menyampaikan MADANI mendorong pemerintah untuk secara konsisten memperhatikan pondok pesantren yang ada di Indonesia. 

"Karena kami yakin Pondok Pesantren menjadi lahan dakwah yang sangat efektif untuk meredam kelompok radikal yang ada saat ini," ungkapnya.

Selain perhatian terhadap pondok pesantren, Idy berharap pemerintah juga perlu melakukan pemberdayaan dan memperkuat eksistensi Madrasah Diniyah. Ia meminta pemerintah segera mengesahkan RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pesantren yang saat ini sudah masuk dalam Prolegnas DPR RI.

"Bukan justru membuat suasana semakin panas dengan kebijakan yang dibuat oleh Menteri pendidikan dan Kebudayaan melalui kebijakan Full Day School (FDS) yang kebijakannya masih debatable. Selain itu konsep Full Day School secara hirarkhi perundang-undangan masih cacat secara konstitusional. Karena dalam UU Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2003 yang mengakui keberadaan sekolah Formal, Non Formal dan Informal," paparnya.

Sementara itu, KH Muhyidin selaku tuan rumah mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran KH Miftahul Akhyar dan Romi.

"Ini merupakan langkah yang kongkrit untuk konsolidasi Ulama bersama ketum PPP yang notabene cucu Kyai Wahab Chasbullah," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Romi mengaku gembira dengan adanya kelompok masyarakat seperti Madani yang peduli mengawal Fatwa MUI untuk melakukan dakwah.

"Dakwah bil hikmah melawan hoax dan fitnah yang saat ini sudah marak terjadi di media sosial. Madani sebagai lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam merasa terpanggil untuk ikut menguatkan NKRI dan Pancasila melalui Dakwah yang benar dan toleran," terangnya.

KEYWORD :

MADANI Romahurmuziy Miftahul Achyar Idy Muzayyad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :