
Pulau Wayag, salah satu wisata di Raja Ampat, Papua
Jakarta, Jurnas.com - Keriuhan akibat penambangan nikel di kawasan Raja Ampat yang berada di Papua, jadi sorotan dunia. Kawasan tersebut saat disambangin jurnas.com, begitu indah. Biodata laut yang masih terjaga. Terumbu karang yang memesona. Bahkan keindahan gugusan dengan air laut birunya, menjadikan kawasan itu sebagai surga alam dunia.
Raja Ampat kembali membuktikan dirinya sebagai surga tersembunyi yang memesona para pelancong dari berbagai belahan dunia. Gugusan pulau eksotis yang terkenal akan keindahan bawah lautnya ini menarik perhatian wisatawan asing yang tak henti-hentinya melontarkan pujian.
Sophie Leclerc, seorang wisatawan asal Prancis, mengaku terkesima begitu tiba di Piaynemo. “Saya merasa seperti berada di lukisan. Warna lautnya biru kehijauan, dan pemandangannya sangat magis. Ini jauh lebih indah daripada yang saya lihat di brosur,” ungkapnya sambil tersenyum.
Senada dengan itu, Markus Schneider dari Jerman mengatakan bahwa Raja Ampat memiliki kekayaan hayati laut yang sulit ditandingi. “Saya penyelam profesional. Di sini saya melihat lebih dari 20 jenis ikan hanya dalam satu kali selam. Terumbu karangnya pun luar biasa sehat,” ujarnya saat ditemui usai melakukan diving di perairan Arborek.
Bagi Liam McCarthy, pelancong asal Australia, daya tarik Raja Ampat tak hanya dari sisi alam, tetapi juga dari keramahan penduduk lokal. “Masyarakatnya sangat hangat. Mereka mengajak saya mengikuti tradisi mereka, bahkan mengajari saya membuat kerajinan tangan lokal,” ucapnya kagum.
Namun, beberapa wisatawan juga menyoroti tantangan akses menuju lokasi wisata. “Perjalanan ke sini cukup panjang dan mahal. Tapi setelah sampai, semua rasa lelah terbayar,” kata Hana Kim, wisatawan dari Korea Selatan.
Raja Ampat Negeri Papua Surga Laut