Korban bom bunuh diri yang dievakuasi dari Manchester Arena. (foto:thesun)
Jakarta - Orang ketujuh pelaku teror bom di Manchester Arena, Inggris, berhasil dibekuk oleh pihak kepolian yang sedang menyelidiki jaringan teror tersebut. Aparat keamanan membenarkan menahan pria tersebut di Nuneaton, Warwickshire.
Bom bunuh diri yang diketahui dilakukan oleh Salman Abedi menelan 22 korban jiwa termasuk anak-anak, dan melukai 64 lainnya. Ayah pelaku, Ramadan, dan adik laki-lakinya, Hashem, telah ditahan oleh milisi di Libya. Sementar kakaknya, Ismail, ditahan di Chorlton, selatan Manchester, pada Selasa (22/5)
Perlu diketahui, ledakan bom tersebut terjadi pada akhir konser konser Ariana Grande sekitar pukul 10.40 pada Senin malam (22/5) waktu setempat.
Saksi mata menyebutkan melihat gempulan asap dan mendengar dua ledakan keras yang bersumber dari serambi. Orang-orang menyangka asap itu hanyalah salah satu bagian dari desain acara. Namun ternyata itu merupakan penyebab ledakan besar terjadi.
Bertandang ke Markas MU, Fulham Bidik Rekor Baru
Bom Manchester Inggris
