Selasa, 30/04/2024 23:03 WIB

Marwan Jafar: 60% Tenaga Kerja di Jateng Lulusan SD

Saat ini angka rata-rata masyarakat dalam mengeyam pendidikan baru hampir delapan tahun.

Marwan Jafar usai mengisi seminar di UIN Walisongo, Semarang

Semarang - Tingkat pendidikan di Jawa Tengah masih sangat rendah. Saat ini angka rata-rata masyarakat dalam mengeyam pendidikan baru hampir delapan tahun. Diperlukan terobosan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Bakal calon gubernur, Marwan Jafar menemukan fakta mengejutkan bahwa 60% tenaga kerja di propinsi Jawa Tengah hingga saat ini masih lulusan Sekolah Dasar (SD/MI). Pertumbuhan dan pemerataan jumlah orang-orang terdidik masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah orang-orang yang belum cukup terdidik.

“Ini wajib hukumnya untuk segera diselesaikan,” kata Marwan saat menjadi pembicara seminar nasional di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Rabu (24/5). Hadir juga rektor UIN Walisongo prof Dr Muhibbin dan wakil rektor III prof. Dr. Suparman Syukur.

Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tersebut menambahkan untuk mencarikan solusi atas rendahnya pendidikan, perlunya diberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap beasiswa pendidikan.

“Salah satu solusinya, kita berikan beasiswa gratis minimal 9 tahun. Tentu saja kita pilih masyatakat yang benar-benar membutuhkan. Bisa juga kita dorong lewat APBD agar alokasikan masyarakat untuk sekolah sampai ke perguruan tinggi. Setelah lulus mereka harus kembali lagi ke daerah, untuk memperkuat daerah,” katanya.

Sementara pengamat pendidikan UIN Walisongo, M. Rikza Chamami, menegaskan perlu terobosan penting untuk pendidikan di Jawa Tengah agar ada peningkatan warganya.

"Jangan sampai kita tertinggal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan peningkatan kompetensi guru, peningkatan fasilitas sekolah dan pendadaran moral-mental siswa,” katanya.

Menurut kandidat doktor studi Islam ini dibutuhkan komitmen kuat dari pimpinan daerah bersama dengan stake holder pendidikan. Jangan sampai warga Jateng yang berpendidikan tidak bisa bekerja dan yang sudah bekerja justru SDM pendidikan rendah.

“Perlu keberanian khusus dalam memberikan solusi beasiswa rutin terpantau agar warga Jateng mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi,” katanya.

KEYWORD :

Marwan Jafar Pilkada Jawa Tengah Pendidikan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :