Gelandang Fulham, Andreas Pereira (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Gelandang Fulham, Andreas Pereira, mengungkapkan kegagalan terbesarnya selama 11 tahun membela Manchester United (MU). Dia juga menyebut tidak pernah mendapatkan tempat di Old Trafford.
Pemain asal Brasil ini pernah bermain dengan sejumlah nama besar selama membela Setan Merah. Namun, dia akhirnya berturut-turut dipinjamkan ke Granada, Valencia, Lazio, dan Flamengo, sebelum transfer permanen ke Fulham pada 2022.
Pereira mengatakan bahwa muncul banyak tekanan ketika menjadi pemain MU. Bahkan, pemain terbaik sekaliber Angel Di Maria, yang pernah bersinar bersama Real Madrid, gagal tampil mengesankan.
"Sejak sesi pertama, dia (Di Maria) luar biasa. Dia tiba dari final Liga Champions, menjadi pemain terbaik, setelah sesi pertama semua orang mengatakan kami akan memenangkan liga," kata Pereira dikutip dari Goal pada Rabu (17/4).
"Lalu Anda tahu apa yang terjadi. Itu gila. Lalu hal itu terjadi dengan tim ini. `Bagaimana bisa pemain seperti ini tidak bermain di United?`, jadi tekanannya ada di sana," imbuh dia.
Pereira kemudian berbicara tentang keputusannya meninggalkan MU dan pindah ke Flamengo dengan status pinjaman, sebelum menandatangani transfer permanen ke Fulham.
"Saya ingin merasa dicintai. Saya tidak merasakan cinta yang saya pikir harus saya dapatkan. Saya ingin merasakan cinta, dari orang-orang saya sendiri, dekat dengan keluarga saya dan menikmati sepak bola saya," ungkap dia.
Di Maria bukan satu-satunya nama besar yang gagal di Old Trafford dalam beberapa tahun terakhir. Antony dan Jadon Sancho yang sebelumnya bersinar di Ajax dan Borussia Dortmund, juga mengalami hal yang sama.
KEYWORD :Andreas Pereira Manchester United MU
