Pelatih Porto, Sergio Concencao (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao, mengakui bahwa dirinya mengamuk di akhir pertandingan kontra Arsenal pada Rabu (13/3) dini karena, karena menanggapi hinaan yang disampaikan oleh manajer Arsenal, Mikel Arteta.
Kedua manajer harus dipisahkan usai Porto kalah dalam babak adu penalti yang berujung 4-2 untuk kemenangan Arsenal di babak 16 besar Liga Champions. Menurut Conceicao, dia naik pitam karena Arteta menghina keluarganya.
"Apa yang Arteta katakan, ke arah bangku cadangan dalam bahasa Spanyol, dia menghina keluarga saya," ungkap Conceicao dikutip dari Goal.
"Dia harus fokus melatih timnya. Hasilnya tidak adil. Tim pantas lolos," sambung dia.
Sementara itu, Arteta usai pertandingan yang membuat Arsenal pertama kali lolos ke babak perempat final untuk pertama kalinya sejak musim 2009/2010, menolak mengomentari tudingan Conceicao.
"Tidak ada komentar. Terima kasih banyak," tegas Arteta.
Setelah kalah 1-0 pada leg pertama di Portugal, Arsenal menyingkirkan Porto setelah menang 1-0 di Stadion Emirates untuk membawa pertandingan ke perpanjangan waktu dan adu penalti. The Gunners tampil penuh kemenangan di babak adu penalti, unggul 4-2 berkat dua penyelamatan David Raya.
Sergio Concencao Porto Mikel Arteta Arsenal Liga Champions
