Senin, 20/05/2024 03:20 WIB

Legislator Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan Pasca Pemilu

Menjaga dan mempererat persatuan pasca pilpres dan pileg itu penting untuk menjaga stabilitas bangsa. Penyebar berita hoax dan saling mengejek pasangan calon lain hanya akan menimbulkan kegaduhan.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. (Foto: kemenpora.go.id)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudin mengajak masyarakat Indonesia menjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan serta menjaga stabilitas politik pasca Pemilu.

Menurut dia, provokasi dan penyebaran berita hoaks harus dicegah bersama-sama untuk menjaga harmoni ditengah masyarakat.

“Menjaga dan mempererat persatuan pasca pilpres dan pileg itu penting untuk menjaga stabilitas bangsa. Penyebar berita hoax dan saling mengejek pasangan calon lain hanya akan menimbulkan kegaduhan,” kata Hetifah dalam acara Dialetika Demokrasi dengan tema “Jaga Stabilitas Keamanan Pasca Pilpres” di Ruang Abdul Muis, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3).

Dia menjelaskan, masyarakat tidak boleh terpancing oleh berbagai bentuk provokasi yang bertujuan memperkeruh suasana. Terutama berhati-hati dalam menerima informasi terkait situasi politik saat ini baik secara langsung maupin dunia maya, khususnya yang berkaitan dengan kontestan politik.

“Masyarakat harus cermat dalam menyaring setiap informasi yang ada. Kemudian media juga berperan penting dalam menjaga stabilitas pasca pemilu” terang Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Hetifah menambahkan, aparat keamanan merupakan salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas pasca pemilu.

Menurutnya peran aparat keamanan yang bekerja tanpa lelah mengawal surat suara hingga menjaga keamanan harus diapresiasi.

“Salah satu kunci keberhasilan menjaga stabilitas pasca pemilu ada di aparat keamanan mereka kunci utama karena sudah berhasil menjaga mulai dari surat suara itu disalurkan hingga ditarik kembali,” sebutnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi X Hetifah Sjaifudian Pemilu persatuan dan kesatuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :