Jum'at, 10/05/2024 04:20 WIB

Legislator PDIP Usul Pembentukan Tim Khusus Bahas Permasalahan Beras

Saya mengusulkan DPR membuat tim khusus untuk masalah perberasan nasional ini. Walaupun, informasi-informasi dari pemerintah ketersediaan (beras) itu ada tetapi apakah mencukupi dan harganya terjangkau oleh masyarakat khususnya beras medium.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Aria Bima. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengusulkan DPR RI membentuk tim khusus guna menyelesaikan permasalahan terkait beras di tanah air. Mulai dari kelangkaan dan kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini.

“Saya mengusulkan DPR membuat tim khusus untuk masalah perberasan nasional ini. Walaupun, informasi-informasi dari pemerintah ketersediaan (beras) itu ada tetapi apakah mencukupi dan harganya terjangkau oleh masyarakat khususnya beras medium,” terang dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/3).

Politikus PDIP ini mendesak DPR untuk segera menunjukan sikap terkait masalah ini. Menurutnya, perlu upaya untuk mencegah krisis pangan bergeser menjadi krisis sosial bahkan juga berpotensi menjadi krisis politik mengingat situasi pasca pemilu yang belum rampung total.

“Pimpinan (DPR), saya kira kita perlu bersikap. (Kelangkaan dan kenaikan harga beras) ini sangat penting karena jangan sampai krisis pangan ini berpotensi menjadi krisis sosial bahkan sangat mungkin menjadi krisis politik apalagi situasi-situasi pasca Pemilu ini juga belum beres,” tegasnya.

Sebelumnya, legislator DPR RI dapil Jawa Tengah V ini menyampaikan bahwa opsi impor seringkali menjadi jalan keluar mengatasi defisit neraca suplai beras. Yang perlu dipertimbangkan adalah beberapa negara pengimpor beras sudah mulai menutup keran ekspor ke Indonesia, sedangkan panen dalam negeri baru diperkirakan akan terjadi di bulan April mendatang.

“Kalau kita ada defisit neraca suplai beras, kita kadang menyandarkan kebutuhan kita pada impor. Untuk kali ini negara-negara tersebut menutup untuk melakukan ekspor beras untuk kita impor. Demikian juga ramalan produksi nasional kita, April baru dimungkinkan ada panen. Dari panen kemudian sampai diproduksi jadi beras itu ke pasar itu butuh satu bulan dan berarti Mei. Kita akan ada bulan Ramadan dan juga Idulfitri,” tandasnya.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI PDIP Tim Khusus beras Aria Bima




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :