Presiden Paris Saint-Germain Nasser al-Khelaifi (Foto: Independent)
Paris, Jurnas.com - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, mengecam Lionel Messi yang berulang kali mengkritik PSG setelah kepergiannya ke Inter Miami musim panas lalu.
Messi meninggalkan PSG setelah berkontribusi 67 gol dalam 75 pertandingan. Sayangnya, bintang Argentina itu mengaku kehidupannya di Prancis tidak berjalan mulus karena berbagai faktor.
"Kami berbicara ketika kami berada di sana, bukan ketika kami pergi. Saya sangat menghormati dia (Messi) tetapi jika seseorang ingin berbicara buruk tentang Paris Saint-Germain setelah (kepergiannya), itu tidak baik. Itu bukan rasa hormat," kata Al-Khelaifi dikutip dari Goal pada Selasa (10/1).
Mbappe Setuju Gabung Madrid di Bursa Musim Panas
"Dia bukan orang jahat, tapi saya tidak suka itu. Ini bukan hanya untuk dia, tapi untuk semua orang," tambah dia.
Messi pindah ke klub MLS setelah kontraknya di Paris hampir, dan memberikan dampak langsung di Amerika Serikat. Pemain 36 tahun itu membantu Heron memenangkan Piala Liga 2023, trofi pertama klub dalam sejarah mereka.
Drama Mbappe, Kecewakan PSG atau Cueki Madrid?
Enam bulan kemudian, mantan rekan Messi, Kylian Mbappe, juga berpeluang meninggalkan Parc des Princes, meskipun Al-Khelaifi mengungkapkan bahwa keduanya memiliki kesepakatan yang tidak ditentukan.
Diketahui, kapten Argentina sedang berlibur di tengah jeda MLS. Dia akan menghadapi pertandingan dengan rival abadinya, Cristiano, Ronaldo dalam laga persahabatan di Riyadh pada 1 Februari nanti.
Mbappe Belum Bikin Pilihan, Fokus Bawa PSG Juara
Nasser Al-Khelaifi Lionel Messi Paris Saint-Germain
