Senin, 13/05/2024 07:36 WIB

Tahun Politik, Bahlil Tetap Yakin Investasi Langsung Tetap Bagus

Pada kuartal III-2023 realisasi PMA sebesar Rp 196,2 triliun atau 52,4% dari realisasi sepanjang kuartal III 2023

Menteri Investasi kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tetap optimistis kinerja penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) tetap bagus di tahun politik.

“FDI di tahun ini saya punya prediksi masih di atas 50%. Untuk tahun depan kami lagi merancang. Ini kan Rp 1.400 triliun tahun 2023. Saya yakin insyaallah tercapai target Rp 1.650 triliun yang menjadi tantangan tahun 2024,” ucap Bahlil di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2023 di Balai Kartini pada Kamis (7/12/2023).

Bahlil mengatakan saat ini pihaknya sedang menggodok strategi untuk mencapai target investasi 2024 yang mencapai Rp 1.650 triliun. Ketidakpastian diperkirakan masih akan berlanjut pada 2024.

“Tahun politik, geopolitik juga tidak terlalu menentu, kami sedang mengatur strateginya. Feeling saya selama politik kita tidak terlalu panas, begini-begini terus ya, hangat-hangat, insyaallah kita dapat melalui dengan baik,” kata Bahlil.

Apabila melihat kondisi beberapa tahun terakhir, kinerja PMA tetap berjalan moncer di tengah gejolak perekonomian global yang terjadi saat ini.

Pada kuartal III-2023 realisasi PMA sebesar Rp 196,2 triliun atau 52,4% dari realisasi sepanjang kuartal III 2023. Angka ini tumbuh 16,2% dari periode yang sama tahun 2022 dan tumbuh 5,3% dari kuartal sebelumnya.

Jika dilihat berdasarkan spasial, lima besar daerah dengan realisasi PMA tertinggi adalah Jawa Barat (US$ 6,3 miliar), Sulawesi Tengah( US$ 5,4 miliar), DKI Jakarta (US$ 3,8 miliar), Maluku Utara (US$ 3,7 miliar) dan Banten (US$ 3,4 miliar).

“Sulawesi Tengah mengalahkan DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Maluku Utara. Bukan karena menterinya orang timur tetapi karena kebaikan Bapak Presiden dalam memberikan regulasi penguatan kepada Kementerian Investasi,” tutur dia.

Sementara itu realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 178,2 triliun atau 47,6% dari realisasi selama kuartal III-2023. Realisasi PMDN dan tumbuh 28,2% dari periode yang sama tahun 2022 dan tumbuh 9% dari kuartal II 2023.

Kondisi PMA dan PMDN ini menunjukan bahwa laju perekonomian domestik tetap terjaga meskipun Indonesia saat ini sedang memasuki tahun politik.

KEYWORD :

Bahlil Lahadalia realisasi investasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :