Senin, 06/05/2024 17:35 WIB

Kunjungan Raja Salman, Indonesia Target Investasi Arab Saudi

Kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud beserta 1500 rombongan ke Indonesia dinilai sebagai sebuah peristiwa diplomatik penting bagi peningkatan hubungan kedua negara.

Kunjungan Raja Salman di Indonesia

Jakarta - Kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud beserta 1500 rombongan ke Indonesia dinilai sebagai sebuah peristiwa diplomatik penting bagi peningkatan hubungan kedua negara, baik secara politik, ekonomi, budaya, dan keagamaan.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon memandang, kunjungan pertama Raja Arab Saudi dalam 47 tahun terakhir ini, membawa misi diplomasi ekonomi yang sangat positif bagi Indonesia.

"Kita tahu bahwa sejak 2016 Arab Saudi giat melakukan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungannya terhadap sektor migas. Salah satunya yakni dengan aktif melakukan kerjasama investasi," kata Fadli, Jakarta, Selasa (28/2).

Kata Fadli, di tengah hubungan yang kurang hangat dengan negara-negara barat, yang dipicu oleh kebijakan diskriminatif Amerika terhadap negara timur tengah, Asia menjadi pilihan destinasi utama bagi investasi Arab Saudi.

"Itulah mengapa Arab Saudi agresif melakukan pendekatan investasi ke China, Jepang, Malaysia, dan juga Indonesia. Peluang ini harus kita tangkap untuk kepentingan nasional kita," kata Fadli.

Dalam konteks tersebut, Fadli Zon juga melihat Indonesia memiliki posisi khusus di mata Arab Saudi. Selain karena Asia, Indonesia juga merupakan negara muslim anggota G20 bersama Arab Saudi dan Turki. "Kondisi ini yang membuat Indonesia semakin strategis bagi investasi Arab Saudi," terangnya.

Untuk itu, Fadli berharap agar momentum kunjungan Raja Salman ini benar-benar dioptimalkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendetailkan semua agenda kerjasama ekonomi yang akan dijalin.

"Sebab kita tahu bahwa sebelumnya kedua negara juga sudah melakukan perbincangan intensif sejak 2015 tentang rencana mega investasi Arab Saudi di Indonesia. Baik itu di bidang energi, perumahan murah dan pariwisata," jelasnya.

Sehingga, lanjut Fadli, pertemuan kedua negara nanti harus lebih fokus pada hal-hal konkret. Jangan sampai kerjasama berhenti pada MoU saja, tapi tak ada realisasi.

"Kita harus tahu apa yang kita inginkan dari Arab Saudi. Pertemuan kali ini harus ada bobot lebih. Jangan sampai berakhir seremonial saja," tegasnya.

Meski akan fokus pada isu ekonomi, Fadli melihat momen ini juga penting untuk meningkatkan pelayanan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia, serta perlindungan TKI di Arab Saudi.

"Pemerintah harus memastikan situasi kondusif dari ancaman keamanan atau bentuk gangguan lainnya," demikian Fadli.

KEYWORD :

Raja Salman ke Indonesia Kunjungan Raja Salman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :