Sabtu, 18/05/2024 14:13 WIB

Polimedia Resmikan Teaching Factory Teknologi Pengemasan

Keberadaan Teaching Factory ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kualifikasi lulusan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri.

Teaching Factory Polimedia (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) meresmikan pembukaan pembelajaran berbasis industri (Teaching Factory) bidang teknologi pengemasan, hasil kemitraan dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur.

Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika mengatakan keberadaan Teaching Factory ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kualifikasi lulusan. Sehingga, nantinya mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Peresmian Teaching Factory ini juga bersamaan dengan pengumuman peningkatan jenjang diploma (D-3) Teknik Pengemasan Polimedia, menjadi sarjana terapan (D-4) Teknologi Rekayasa Pengemasan, hasil dari Competitive Fund Kemdikbudristek Tahun Anggaran 2022.

"Kenapa harus upgrade? Kami ingin mahasiswa meningkat skill-nya, tidak hanya setara D-3 saja, tapi level kualifikasinya meningkat. Dan posisi-posisi di industri sesuai sarjana terapan," terang Tipri kepada awak media di Kampus Polimedia, Jakarta, pada Rabu (30/8).

Dari Teaching Factory ini, Tipri berharap para mahasiswa belajar cara memproduksi produk yang sesuai standar mutu, perencanaan waktu, dan efisiensi biaya layaknya sudah bekerja di industri.

"Kita ingin mahasiswa kita khususnya di prodi teknologi rekayasa pengemasan bisa memiliki kompetensi yang dibutuhkan DUDI khususnya Indofood packaging," imbuh dia.

Wakil Divisi PT Indofood CBP Sukses Makmur, Johanes Julia menuturkan bahwa kerja sama Teaching Factory dalam rangka menyiapkan lulusan perguruan tinggi vokasi yang sudah siap bekerja di industri.

Johanes menuturkan, sebelumnya PT Indofood CBP Sukses Makmur menyerap tenaga kerja dari berbagai latar belakang. Kelemahan dari cara ini ialah jumlah waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memberikan pelatihan, sebelum tenaga kerja dinyatakan siap terjun ke industri.

"Dengan adanya Polimedia, tidak perlu lagi capek-capek mengajari orang, langsung serap yang sudah punya basic," kata Johanes.

"Di Teaching Factory, teman-teman mahasiswa bisa mulai melihat bahwa bekerja yang efisiensi seperti ini. Karena itu, ketika mereka terjun, sudah siap," imbuh dia.

Sementara itu, Plt Direktur Mitras Dudi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Uuf Brajawidagda mengapresiasi kerja sama kemitraan antara Polimedia dan PT Indofood CBP Sukses Makmur.

Menurut dia, pencapaian semacam ini harus ditularkan ke perguruan tinggi vokasi (PTV) lainnya, sehingga dapat membentuk ekosistem kemitraan antara PTV dan industri dalam ruang lingkup yang lebih luas.

"Polimedia sudah bermitra dengan Indofood. Mungkin ada industri yang belum terpetakan atau terlayani oleh satuan pendidikan kita. Itu mestinya dipotret oleh daerah," terang Uuf.

"Kita inginnya teman-teman di wilayah tertentu, berbagi geografi yang sama, industri yang sama, bisa bersepakat. Jangan sampai pemda mau bikin KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di mana, kita gagap semua," tutup Uuf.

KEYWORD :

Teaching Factory Polimedia Teknik Pengemasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :