Sabtu, 18/05/2024 14:48 WIB

Peminat Kompetisi "Bug Hunter" Kemdikbudristek Kian Meningkat

Tahun ini, kegiatan yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) itu menyedot peserta lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Kegiatan puncak Bug Bounty Competition 2023 (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kompetisi yang mempertemukan para bug hunter (pencari celah keamanan siber), Bug Bounty Competition 2023, kian gandrung peminat. Tahun ini, kegiatan yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) itu menyedot peserta lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Kemdikbudristek, Hasan Chabibie, menyebut pada 2022 tercatat 228 peserta mengikuti kompetisi ini. Adapun tahun ini meningkat hingga 504 peserta.

Jumlah tersebut terdiri atas dua kategori, pendidik dan peserta didik. Pada kategori pendidik, peserta yang terdaftar berjumlah total 151 peserta, dengan rincian 123 guru dan 28 dosen. Sedangkan untuk kategori peserta didik berjumlah 353 pendaftar dengan dominasi dari kalangan mahasiswa sebanyak 297 peserta dan kalangan siswa sebanyak 56 peserta.

Hasan menyampaikan, para pemenang Bug Bounty Competition baik yang menang pada tahun ini maupun tahun sebelumnya akan dibentuk komunitas untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Kemdikbudristek.

"Nantinya para pemenang Bug Bounty Competition akan kita buat (wadah) sebagai tindak lanjut agar mereka dapat memperkuat ruang siber kita yang mana keahlian yang mereka miliki sangat kita perlukan," ucap Hasan.

Nurrahman, selaku pengelola TIK dari Direktorat Jenderal Vokasi Kemdikbudristek menilai acara Bug Bounty Competition memacu satuan kerja untuk terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk melakukan pengamanan layanan elektronik. Keberadaan para bug hunter diharapkan dapat meningkatkan keamanan informasi di lingkungan Kemdikbudristek.

Sementara itu Nova Ardiansyah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemdikbudristek, mengatakan program ini sangat bermanfaat dan memberikan peran besar dalam peningkatan sistem keamanan informasi pada aplikasi-aplikasi daring yang ada di lingkungan Kemdikbudristek secara umum.

"Tahapan rangkaian yang telah dilakukan dalam event ini merupakan wujud kolaborasi dalam melakukan penanganan insiden siber yang dibungkus dalam event Bug Bounty Competition. Diharapkan ke depannya dapat turut membangun budaya positif dalam menghadapi insiden siber," ucap Nova Ardiansyah.

KEYWORD :

Keamanan Siber Kemdikbudristek Bug Bounty Competition




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :