Jum'at, 10/05/2024 06:33 WIB

Cegah Migrasi Otak, Ini Saran Menko PMK ke Pemda

Migrasi otak ialah perginya talenta-talenta hebat daerah dari tanah kelahirannya

Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong pemerintah daerah mengantisipasi fenomena migrasi otak (brain drain), dengan cara menciptakan pendidikan yang berdaulat.

Migrasi otak ialah perginya talenta-talenta hebat daerah dari tanah kelahirannya. Apabila hal ini terjadi di suatu daerah, maka dapat dipastikan bahwa sumber daya manusia di daerah tersebut akan mengalami stagnasi, bahkan kemunduran.

Oleh sebab itu, Muhadjir menghimbau pemerintah daerah harus menjadikan pendidikan sebagai titik tolak untuk memajukan daerah.

"Harus diantisipasi jangan sampai terjadi migrasi otak (brain drain), otak-otak cerdas, otak-otak berbakat, talenta-talenta hebat daerah harus bertahan memajukan daerahnya," ujar Muhadjir di Manado, Sulawesi Utara.

Muhadjir mengimbau pemerintah daerah tidak berpangku tangan kepada pemerintah pusat karena pendidikan merupakan urusan konkuren yang menjadi tanggung jawab dan wewenang daerah.

Dia juga menyampaikan pemerintah daerah harus menyadari bahwa pendidikan yang ada di wilayahnya akan menentukan masa depan daerah itu sendiri, mengingat pemerintah pusat telah memberikan dukungan untuk menetapkan alokasi anggaran pendidikan sebanyak 20 persen, baik dari anggaran pusat maupun daerah.

Dengan demikian, kepedulian dan keseriusan dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang merata sebetulnya menjadi tolak ukur dari indeks pembangunan manusia.

"Semua harus terlibat, lintas dinas, karena ada sekolah di bawah Kementerian Agama, Kemdikbudristek, serta pendidikan keterampilan non formal lain," ungkap Muhadjir.

KEYWORD :

Migrasi Otak Menko PMK Muhadjir Effendy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :