Sabtu, 18/05/2024 16:04 WIB

Kementan Gelar Workshop untuk Akselerasi Pembangunan Pertanian

Diharapkan melalui workshop ini, Program READSI dapat berjalan dengan baik dan mampu mencapai target-target pada sasaran strategis serta mendukung program utama Kementan.

Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar workshop Penyusunan Roadmap Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) Tahun 2023-2024. (Foto: kementan)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar workshop Penyusunan Roadmap Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) Tahun 2023-2024.

Diharapkan melalui workshop ini, Program READSI dapat berjalan dengan baik dan mampu mencapai target-target pada sasaran strategis serta mendukung program utama Kementan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program READSI merupakan amanat Presiden Jokowi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan memiliki kemampuan khusus dalam mengembangkan sektor pertanian ke depan.

"Saya kira itu cara yang paling pasti agar pertanian kita ke depan semkin maju dan mandiri. Dan ini juga program yang diamati Presiden agar menumbuhkan SDM unggul," kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembang Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, READSI mengoptimalkan semua potensi yang ada dan menjawab semua kebutuhan dan tantangan industri 4.0.

"Pertanian harus berjalan, penyuluhnya harus pintar, karena bersentuhan langsung dengan petani, penting untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian. Sehingga, petani pintar, pertanian terus maju dan ketersediaan pangan nasional terpenuhi," tegas Dedi.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin menyatakan perlunya roadmap yang mencakup langkah-langkah dan tindakan yang akan diambil dalam pengembangan dan implementasi Program READSI hingga program berakhir.

Hal itu disampaikan saat membuka workshop Penyusunan Roadmap Program READSI Tahun 2023-2024 yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat pada Senin (21/8).

"Roadmap dirancang untuk membantu dalam menyelaraskan strategi Program READSI dengan strategi bisnis secara keseluruhan dan untuk memastikan perencanaan Program READSI yang dikembangkan dan diterapkan selaras dengan tujuan dan sasaran Program READSI," tutur dia.

Dia mengatakan, akselerasi perlu dilakukan mengingat masih terdapat kegiatan yang belum terlaksana baik di pusat maupun daerah karena sering kali terkendala oleh keterbatasan SDM dan waktu kegiatan yang bersamaan.

"Oleh karena itu, perlu adanya konsolidasi yang dapat mengakomodir seluruh pelaksanaan kegiatan, sehingga mampu berjalan dengan baik dan tidak berbenturan satu sama lain," tuturnya.

Dia pun berharap pertemuan ini menjadi wadah diskusi bersama antara pengelola Program READSI baik di NPMO, PPSU, dan DPMO dalam menyusun kerangka kerja pelaksanaan Program READSI yang efektif, efisien dan sistematis.

Manager Pusat Program READSI Andi Amal Hayat Makmur menambahkan, workshop Penyusunan Roadmap Program READSI Tahun 2023-2024 dilakukan bersama-sama antara Tim NPMO, PPSU dan DPMO dengan menyandingkan jadwal dan rencana kegiatan, hasil identifikasi terhadap komoditas unggulan kelompok tani setiap kabupaten serta lembaga simpan pinjam di daerah masing-masing.

"Hasil diskusi selama workshop berlangsung selanjutnya akan disatukan menjadi roadmap yang akan menjadi dasar kerangka pelaksanaan program di tahun 2023 dan 2024," jelas dia.

Pertemuan ini akan dilaksanakan dari tanggal 21-23 Agustus 2023 dengan membahas beberapa hal:, yakni Pencapaian Target Program READSI, Target Program READSI Tahun 2023, Prioritas Program READSI Tahun 2023-2024, Pemaparan Kegiatan oleh para konsultan

Sebagai tambahan, jumlah peserta yang hadir saat ini adalah sebanyak 40 orang terdiri dari tim konsultan PPSU sebanyak 10 orang, tim konsultan DPMO sebanyak 13 orang, dan Tim NPMO READSI sebanyak 17 orang.

KEYWORD :

Kementan Workshop Pembangunan Pertanian Mentan Syahrul BPPSDMP Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :