Kamis, 16/05/2024 18:06 WIB

Kembali Masuk Rumah Sakit, Benjamin Netanyahu Dipasangi Alat Pacu Jantung

Netanyahu mengatakan telah dilengkapi dengan perangkat pemantauan setelah dirawat sebentar di rumah sakit minggu lalu karena dehidrasi.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Finacial Tribune)

JAKARTA, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah dirawat di rumah sakit untuk prosedur darurat menerima alat pacu jantung menjelang pemungutan suara parlemen kunci pada rencana perombakan yudisial yang kontroversial.

Dalam sebuah pernyataan video pada Minggu pagi, Netanyahu mengatakan telah dilengkapi dengan perangkat pemantauan setelah dirawat sebentar di rumah sakit minggu lalu karena dehidrasi.

Pemimpin berusia 73 tahun itu mengatakan alarm di perangkat berbunyi bip pada Sabtu malam, yang berarti dia membutuhkan alat pacu jantung segera. "Saya merasa luar biasa, tetapi saya perlu mendengarkan dokter saya," katanya.

Alat pacu jantung digunakan saat jantung pasien berdetak terlalu lambat. Dengan mengirimkan pulsa listrik ke jantung, itu meningkatkan atau mempertahankan detak jantung seseorang pada ritme normal, memungkinkan jantung memompa darah ke tubuh dengan kecepatan normal.

Netanyahu, yang berdiri di video dan tersenyum, mengatakan dokternya meyakinkan dia akan keluar dari rumah sakit pada Minggu sore.

Dalam pernyataan terpisah, kantor Netanyahu mengatakan pemimpin Israel itu akan dibius. Seorang deputi tinggi, Menteri Kehakiman Yariv Levin, akan menggantikannya.

Perdana menteri akan menjalani prosedur di Sheba Medical Center di Tel HaShomer, tambah pernyataan itu.

Pengumuman itu dikeluarkan ketika ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di Tel Aviv dan kota-kota lain selama 29 minggu berturut-turut, mendesak pemerintah Israel untuk mengesampingkan rencana peradilannya.

Netanyahu mengatakan dalam video itu dia akan keluar dari rumah sakit tepat waktu untuk pemungutan suara yang diharapkan pada perombakannya, yang dijadwalkan dimulai di parlemen pada hari Minggu dan berlangsung sepanjang hari Senin.

Pada saat yang sama, dia menyarankan agar kesepakatan di menit-menit terakhir dapat dicapai dengan lawan-lawannya.

Kritikus khawatir perubahan yudisial bertujuan mengekang independensi pengadilan oleh Netanyahu, yang diadili atas korupsi yang dia bantah.

Netanyahu, yang sedang dalam masa jabatan keenamnya sebagai perdana menteri, mengatakan reformasi akan menyeimbangkan cabang-cabang pemerintahan.

Kehebohan tersebut telah berkontribusi pada ketegangan dalam hubungan dengan Amerika Serikat, seperti melonjaknya kekerasan Israel-Palestina dan kemajuan dalam program nuklir Iran.

Washington telah mendesak Netanyahu untuk mencari kesepakatan luas atas setiap reformasi peradilan.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Benjamin Netanyahu Alat Pacu Jantung Perdana Menteri Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :