Sejumlah bangunan rusak akibat serangan Rusia (Foto: Reuters)
Kiev, Jurnas.com - Serangan Rusia yang menyasar kawasan pelabuhan Ukraina terus berlanjut hingga Kamis (20/7), pasca Moskow menetapkan kapal yang menuju pelabuhan Laut Hitam Ukraina sebagai target militer.
Menyusul kekhawatiran atas penarikan Rusia dari kesepakatan pengiriman biji-bijian Ukraina secara global, pihak berwenang di daerah Mykolaiv dan Odesa melaporkan bahwa 20 orang terluka dalam serangan itu.
Dengan keluarnya Rusia dari kesepakatan itu, diprediksi bakal memperburuk pasokan pangan global, meski Ukraina pada Rabu lalu mengatakan pihaknya sedang membangun rute pelayaran sementara melalui Rumania, negara tetangga di Laut Hitam.
"Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pembukaan blokir pengiriman internasional di bagian barat laut Laut Hitam," kata penjabat menteri Ukraina, Vasyl Shkurakov dikutip dari Reuters.
Ukraina dan Rusia adalah negara pengekspor biji-bijian utama dunia. Gandum berjangka AS melonjak 8,5 persen pada Rabu kemarin, kenaikan harian terbesar mereka sejak beberapa hari setelah invasi Rusia ke tetangganya pada 24 Februari 2022.
AS Setujui Penjualan 900 Rudal ke Jerman
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kapal berbendera negara yang melakukan perjalanan ke pelabuhan Ukraina, akan dianggap sebagai pihak dalam konflik di pihak Ukraina.
Rusia Ukraina Pelabuhan Odesa Laut Hitam
