Rabu, 08/05/2024 00:37 WIB

Lindungi Kapal Disita Iran, AS Kerahkan Jet Tempur F-16 ke Selat Hormuz

Amerika Serikat (AS) mengerahkan jet tempur tambahan di sekitar Selat Hormuz yang strategis untuk melindungi melindungi kapal dari penyitaan Iran.

Jet tempur F-16 Angkatan Udara AS lepas landas dari pangkalan udara selama CRUZEX, latihan udara multinasional yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Brasil, di Natal, Brasil pada 21 November 2018. (File foto: Reuters/Paulo Whitaker)

JAKARTA, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) mengerahkan jet tempur tambahan di sekitar Selat Hormuz yang strategis untuk melindungi melindungi kapal dari penyitaan Iran.

Berbicara kepada wartawan Pentagon pada Jumat (14/7), pejabat itu mengatakan AS akan mengirim jet tempur F-16 ke wilayah Teluk akhir pekan ini untuk menambah pesawat serang A-10 yang telah berpatroli di sana selama lebih dari seminggu.

Peningkatan aset militer Washington di kawasan itu terjadi setelah Iran mencoba merebut dua kapal tanker minyak di dekat selat itu pekan lalu, lapor kantor berita Associated Press (AP).

Berbicara tanpa menyebutkan nama, pejabat pertahanan AS mengatakan, F-16 akan memberikan perlindungan udara ke kapal-kapal yang bergerak melalui jalur air dan meningkatkan visibilitas militer AS di daerah tersebut, sebagai pencegah terhadap Iran.

Angkatan Laut AS mengatakan bahwa dalam dua kejadian baru-baru ini, kapal angkatan laut Iran mundur ketika USS McFaul, kapal perusak berpeluru kendali, tiba di lokasi.

Pejabat pertahanan juga mengatakan kepada wartawan bahwa AS sedang mempertimbangkan sejumlah opsi militer untuk mengatasi agresi Rusia yang meningkat di langit di atas Suriah.

Pejabat itu menolak untuk merinci opsi tersebut tetapi mengatakan AS tidak akan menyerahkan wilayah apa pun dan akan terus terbang di bagian barat Suriah sebagai bagian dari operasi melawan pejuang ISIL (ISIS).

Aktivitas militer Rusia di Suriah, yang frekuensi dan agresinya meningkat terhadap pasukan AS sejak Maret, berasal dari peningkatan kerja sama dan koordinasi antara Moskow, Teheran, dan pemerintah Suriah untuk mencoba menekan AS agar meninggalkan Suriah, kata pejabat itu.

Insiden terbaru adalah pada Jumat pagi ketika sebuah pesawat Rusia terbang berulang kali di atas garnisun al-Tanf di Suriah timur, tempat pasukan AS melatih sekutu Suriah dan memantau aktivitas ISIL.

Pejabat itu mengatakan pesawat An-30 Rusia sedang mengumpulkan intelijen di pangkalan itu. AS tidak memiliki pesawat tempur di daerah itu dan tidak mengambil tindakan langsung terhadap penerbangan Rusia, kata pejabat itu.

Ada sekitar 900 pasukan AS di negara itu, dan lainnya keluar masuk untuk melakukan misi yang menargetkan ISIL.

Sumber: AP

KEYWORD :

Amerika Serikat Selat Hormuz Konflik AS Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :