Jum'at, 03/05/2024 20:14 WIB

Balas AS, China Batasi Ekspor Bahan Pembuatan Chip

Balas AS, China Batasi Ekspor Bahan Pembuatan Chip

Bendera kebangsaan China dan Amerika Serikat (Foto: Doknet)

Beijing, Jurnas.com - China siap membalas kebijakan Amerika Serikat (AS) di bidang semikonduktor, dengan membatasi ekspor sejumlah logam yang banyak digunakan dalam industri semikonduktor.

Kebijakan kontrol yang menurut China bertujuan melindungi keamanan dan kepentingan nasional, mewajibkan eksportir meminta izin ketika akan mengirimkan sejumlah produk, termasuk galium dan germanium.

Upaya pembatasan ekspor unsur-unsur langka ini dilakukan pasca Washington mempertimbangkan pembatasan baru pada pengiriman microchip berteknologi tinggi ke China sebelumnya.

Amerika Serikat dan Belanda pada musim panas ini juga akan membatasi penjualan peralatan chip kepada produsen China, sebagai bagian dari upaya untuk mencegah teknologi mereka digunakan untuk memperkuat militer Beijing.

Adapun logam yang dibatasi oleh China meliputi galium antimonida, galium arsenida, logam galium, galium nitrida, galium oksida, galium fosfida, galium selenida, dan indium galium arsenida.

Kebijakan ini juga berlaku untuk enam produk germanium, yakni germanium dioksida, substrat pertumbuhan germanium epitaxial, ingot germanium, logam germanium, germanium tetraklorida dan seng germanium phosphide.

"Eksportir harus melalui prosedur untuk mendapatkan izin ekspor," demikian keterangan Kementerian Perdagangan China yang dikutip Reuters pada Selasa (4/7).

"Siapa pun yang mengekspor produk ini tanpa izin dan mereka yang mengekspor melebihi volume yang diizinkan akan dihukum," imbuhnya.

Diketahui, germanium merupakan logam yang digunakan dalam teknologi inframerah, kabel serat optik, serta sel surya.

KEYWORD :

China Amerika Serikat Ekspor Logam Semikonduktor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :