Senin, 13/05/2024 04:43 WIB

Twitter akan Batasi Jumlah Twit yang Dapat Dibaca Pengguna

Akun yang belum diverifikasi akan dibatasi hingga 600 posting sehari dengan akun baru yang belum diverifikasi dibatasi hingga 300.

Pemilik Twitter, Elon Musk. (Foto: AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Elon Musk mengatakan, Twitter akan membatasi berapa banyak twit per hari yang dapat dibaca oleh berbagai akun. Hal ini bertujuan untuk mencegah "tingkat ekstrem" dari pengikisan data dan manipulasi sistem.

Melalui akun Twitter pribadinya, Musk mengatakan, akun terverifikasi sementara dibatasi untuk membaca 6.000 posting sehari. Adapun akun yang belum diverifikasi akan dibatasi hingga 600 posting sehari dengan akun baru yang belum diverifikasi dibatasi hingga 300.

Dalam unggahan terpisah, Musk mengatakan, batasan membaca sementara akan segera ditingkatkan menjadi 8.000 posting per hari untuk pengguna terverifikasi, 800 posting per hari untuk tidak terverifikasi dan 400 posting per hari untuk pengguna baru yang tidak terverifikasi.

Sebelumnya, Twitter telah mengumumkan akan meminta pengguna untuk memiliki akun di platform media sosial untuk melihat tweet, sebuah langkah yang disebut Musk pada hari Jumat sebagai "tindakan darurat sementara".

Musk mengatakan bahwa ratusan organisasi atau lebih mengorek data Twitter "dengan sangat agresif", memengaruhi pengalaman pengguna.

Musk sebelumnya menyatakan ketidaksenangannya dengan perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI, pemilik ChatGPT, karena menggunakan data Twitter untuk melatih model bahasa besar mereka.

Platform media sosial sebelumnya telah mengambil sejumlah langkah untuk memenangkan kembali pengiklan yang meninggalkan Twitter di bawah kepemilikan Musk. Twitter juga meningkatkan pendapatan langganan dengan menjadikan tanda centang verifikasi sebagai bagian dari program Twitter Blue.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Elon Musk Twitter Batasi Pengguna Twitter Blue




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :