Jum'at, 17/05/2024 11:21 WIB

Pelajar Harus Mampu Hindari Dampak Negatif Internet. Dari Perundungan, Ujaran Kebencian hingga Pornografi

Pelajar Harus Mampu Hindari Dampak Negatif Internet. Dari Perundungan, Ujaran Kebencian hingga Pornografi

Menggunakan internet (Foto Ilustrasi: line today)

Jurnas.com – Tanpa diragukan lagi, internet merupakan salah satu sumber daya terbaik yang tersedia bagi kita untuk mendapatkan informasi dan berbagi ilmu pengetahuan. Internet juga bermanfaat untuk menjalin persahabatan (sahabat dunia maya) dan mendukung kegiatan pemerintahan (e-government).

”Bahkan, mendukung kegiatan bisnis (e-business), kegiatan ekonomi (e-commerce), dunia pendidikan (e-education), serta menjadi sarana hiburan yang dapat menayangkan musik, film, video berita, dan lainnya,” tutur Muhammad Amin dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), di Lombok Timur, Kamis (15/6).

Amin menyatakan, di samping manfaat positifnya, tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia memunculkan berbagai dampak negatif di masyarakat. Terlebih kita juga tidak mengetahui siapa dan apa yang bersembunyi di balik layar.

”Meski begitu, para pelajar hendaknya memanfaatkan ruang digital secara positif, kreatif, serta mengetahui cara aman (tips dan trik) saat menjelajahi web di internet,” jelas Muhammad Amin dalam webinar yang dipandu moderator Pingkan Maukar itu.

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Positif, Kreatif, dan Aman di Dunia Digital” itu, Amin berharap para pelajar mampu menghindari dampak negatif penggunaan internet, seperti: perjudian, perundungan (cyberbullying), ujaran kebencian (hate speech), pornografi, maupun penyebaran hoaks.

”Sebaliknya, manfaatkan media digital untuk kegiatan yang dapat mendukung proses pembelajaran, berbisnis, dan berkreasi menciptakan konten positif,” terang Amin dalam webinar yang diikuti secara nobar oleh para santri dan pelajar di sejumlah pondok pesantren (ponpes) dan madrasah di Lombok Timur itu.

Madrasah dan ponpes yang bergabung dalam webinar yang ditujukan untuk komunitas pendidikan kali ini, di antaranya: MTs-MA NW Juet Lepak Timur, MTs-MA Muallimin NW Gun, MTs-MA NW Rensing, MTs-MA NW Mengkuru, MTs-MA Darul Istiqomah, MTs-MA NW Ketangga Suela, MTs K. Ronggo, MTs NW Dames, MTs AL-Ikhlas Setungkep, MA Al-Mannan Bagik Nyaka S., dan MTsN 1 Lombok Timur. Sedangkan dari kalangan pondok pesantren, hadir Ponpes Darul Al Istiqomah N dan Ponpes A Hasaniyah NW Jenggik.

Dari perspektif etika digital, Kepala Kantor Kemenag Lombok Timur Sirojudin menjelaskan pentingnya kompetensi literasi digital terkait netiket dimiliki oleh para pelajar. Kemampuan itu meliputi: menyeleksi, menganalisis, memproduksi, berbagi, memverifikasi, berpartisipasi, dan membentengi diri dari tindakan negatif di platform digital.

”Ada ruang lingkup etika digital yang harus dipahami oleh pelajar, yakni: kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebijakan. Lakukan hal-hal yang bernilai kemanfaatan, kemanusiaan, dan kebaikan di ruang digital,” jelas Sirojudin.

Sementara dari sudut pandang keamanan digital, influencer Tra Yustia mengatakan, pemahaman terhadap keamanan digital akan mampu memberikan perlindungan pribadi dari ancaman online. Perlindungan pribadi itu termasuk aset digital dan identitas pribadi.

”Perlindungan perlu diberikan kepada aset digital, data pribadi, data pembayaran, dan data kesehatan. Caranya: simpan data secara offline, buat back up data, buat password kuat, lengkapi dengan autentifikasi, dan periksa koneksi jaringan,” rinci Tya Yustia.

Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.

KEYWORD :

Kemenkominfo IMCD Internet Pelajar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :