Minggu, 05/05/2024 15:09 WIB

BKKBN Latih 268 Satgas Stunting dari 12 Provinsi Prioritas

Satgas Stunting diharapkan dapat secara optimal melaksanakan fungsi konsultasi, fasilitasi koordinasi.

Logo Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (Foto: Supianto/ Jurnas.com)

 

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melatih 268 techincal assistance (TA) Satgas Stunting dari kabupaten/kota di 12 provinsi yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting.

Kedua belas provinsi prioritas percepatan penurunan stunting tersebut meliputi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto menuturkan, Satgas Stunting diharapkan dapat secara optimal melaksanakan fungsi konsultasi, fasilitasi koordinasi dan penguatan penyediaan satu data stunting kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota hingga tingkat layanan.

"Pada 2023, untuk memastikan Satgas dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, diperlukan upaya peningkatan kompetensi Satgas Stunting melalui pelaksanaan pelatihan oleh Pusdiklat Kependudukan dan KB," kata Tavip pada pembukaan Gelombang I yang dilaksanakan Senin (12/6/) malam di Hotel Avenzel Cibubur, Jawa Barat.

Pelatihan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kependudukan dan KB BKKBN tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang diikuti oleh 268 TA Kabupaten/Kota, di mana pembelajaran dilakukan secara tatap muka dengan fasilitator selama empat hari efektif.

Di tempat yang sama, Program Manager PPS, Pusat Ipin Z.A Husni mengatakan peningkatan kapasitas para Satgas PPS Kab/kota dari 12 provinsi prioritas melalui pelatihan merupakan langkah penting dalam membekali pemahaman dan keterampilan mereka untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan strategis untuk mencapai target 14 persen pada 2024.

Menurut Ipin, hal ini karena sasaran keluarga berisiko stunting di 12 provinsi mencapai sekitar 78 persen dari total target nasional. "Ini artinya, keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting di 12 provinsi prioritas akan memengaruhi keberhasilan PPS seluruh Indonesia," kata Ipin.

Pelatihan Gelombang I terbagi dalam 2 angkatan, dan diikuti oleh 173 TA berasal dari 7 Provinsi meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Barat pada 12 hingga 15 Juni 2023.

Materi pelatihan diisi meliputi Mekanisme Kerja dan Indikator Percepatan Penurunan Stunting, Pemanfaatan Data Keluarga Berisiko Stunting, Mekanisme Pemantauan Kinerja Satgas Stunting, Mekanisme Kerja Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).

Adapun Pelatihan Gelombang II akan dilaksanakan pada bulan Juli 2023, dengan target peserta 95 orang TA Kabupaten/Kota dari 4 Provinsi Prioritas, yaitu dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tenggara.

KEYWORD :

Satgas Stunting Prevalensi Stunting Tavip Agus Rayanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :