Kena Damprat Freeport, Mochtar Tompo Belum Bisa Terima

Jakarta - Ternyata, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim belum jua menemui anggota komisi VII yang didampratnya, Mochtar Tompo. Sebelumnya, Chappy hanya menyatakan maaf melalui media pemberitaan.

Secara terang-terangan, Mochtar juga mengaku tidak pernah menerima ucapan permintaan maaf Chappy secara langsung kepada dirinya.

"Dia tak pernah minta maaf. Dia hanya sibuk klarifikasi di media dan lobi kiri kanan," ujar Mochtar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2017).

Anggota legislatif fraksi Hanura asal Dapil Sulawesi Selatan tersebut mengatakan tindakan kasar Chappy masih menyisakan kekecewaan bagi dirinya. Ia mengaku heran hingga saat ini tidak ada inisiatif Chappy untuk meyesali perbuatannya dengan memohon maaf pada dirinya.

Padahal, lanjut Mochtar, seluruh kalangan DPR telah menyatakan protesnya atas arogansi yang dipertontonkan Chappy di lembaga parlemen tersebut. "Saya, fraksi, komisi VII, semua tak terima dengan sikap arogan ini," tandasnya.

Sebelumnya, Chappy menyatakan bersalah dan meminta maaf pasca insiden kasar yang dilakukan dirinya terhadap Mochtar. Ia meminta maaf melalui media pemberitaan dengan disertai klarifikasi terkait kejadian tersebut.

Sayang, pemintaan maaf Chappy waktu itu lebih ditonjolkan ke pihak komisi VII saja. "Hal yang terjadi selesai rapat komisi VII hari ini adalah hal yang tidak diinginkan oleh pihak manapun. Dengan tulus, saya memohon maaf kepada komisi VII DPR atas polemik yang terjadi," kata Chappy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/2/2017).

KEYWORD :

DPR Damprat Chappy Hakim Mochtar Tompo

Teknologi tahun 1927-1974

Tak Lagi Muda, Celine Dion Merasa Cantik Jadi Cover Vogue di Usia 55 Tahun

Test mobil xiaomi

Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara

Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara