Rabu, 01/05/2024 02:54 WIB

Belum Ada Sanksi Baru, Uni Eropa Disebut Kehabisan Cara Bikin Rusia Menyerah

Pernyataan itu muncul saat blok 27 negara tersebut menyusun putaran terakhir sanksi terhadap Moskow, setelah memberlakukan sepuluh paket sejak 2014 sebagai tanggapan atas krisis di Ukraina.

Bendera Uni Eropa (Foto: UB Post)

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell menuturkan bahwa para menteri luar negeri Uni Eropa belum siap untuk menyepakati paket baru sanksi Rusia. Hal itu dia sampaikan saat tiba untuk pertemuan di Luksemburg.

Ditanya apakah Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi terhadap energi nuklir Rusia, diplomat itu menjawab bahwa Uni Eropa tidak dalam posisi untuk menyelesaikan paket tindakan baru. "Kami akan melanjutkan diskusi," tambah Borrell.

Pernyataan itu muncul saat blok 27 negara tersebut menyusun putaran terakhir sanksi terhadap Moskow, setelah memberlakukan sepuluh paket sejak 2014 sebagai tanggapan atas krisis di Ukraina.

Menurut Bloomberg, Uni Eropa berencana untuk melarang transit barang tertentu melalui Rusia dalam babak baru tindakannya, termasuk barang teknologi dan jenis kendaraan tertentu. Ini juga bertujuan untuk menutup celah yang digunakan untuk menghindari sanksi yang ada.

Selain larangan transit, Uni Eropa dapat menargetkan kapal yang tidak menyalakan sistem navigasinya sebagai cara potensial untuk menghindari sanksi.

Paket berikutnya juga diharapkan menampilkan sekitar 30 daftar baru dan pembatasan lebih lanjut pada perusahaan dan entitas Rusia, termasuk perusahaan tenaga nuklir milik negara Rosatom, tulis Bloomberg.

Namun, ada laporan bahwa Uni Eropa telah kehabisan opsi untuk pembatasan ekonomi lebih lanjut terhadap Rusia, dan bahwa langkah-langkah baru kemungkinan akan terbatas pada perluasan daftar individu yang dikenai pembekuan aset dan larangan bepergian.

Pekan lalu, seorang pejabat Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Financial Times, "Kita sudah selesai. Jika kita melakukan lebih banyak sanksi, akan ada lebih banyak pengecualian daripada tindakan."

Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov mengklaim pada Senin bahwa Uni Eropa telah kehabisan langkah untuk menargetkan Moskow dan "tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk menyakiti Rusia."

"Mereka bilang akan melarang ekspor ke negara kita – oke. Bukannya selain negara-negara yang memberlakukan pembatasan, tidak ada negara lain. Kami akan membeli barang yang sama, dan mungkin kualitas yang lebih baik, dari negara sahabat, jika perlu," kata Siluanov.

Dia bersikeras bahwa Rusia berkomitmen penuh untuk memproduksi produk vital versinya sendiri.

Sumber: RT

KEYWORD :

Uni Eropa Josep Borrell Perang Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :