Jum'at, 10/05/2024 07:33 WIB

KPK Beberkan Kronologis Penangkapan Wali Kota Bandung

OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana terkait kasus suap pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat TA 2022-2023.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Jakarta, Jurnas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kronologis penangkapan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung, Jawa Barat pada Jumat (14/4) malam.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron membeberkan perkara ini berawal dari laporan masyarakat bahwa ada informasi dugaan penyerahan uang kepada penyelenggara negara.

Pengerahan uang itu diduga berkaitan dengan kasus suap pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat TA 2022-2023.

"Tim KPK langsung bergerak ke Kota Bandung," kata Nurul Ghufrom dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Minggu (16/4) dini hari.

Selanjutnya sekitar pukul 12.50 WIB, kata Ghufron, Tim kemudian mengamankan beberapa pihak yaitu ajudan Wali Kota Bandung berinisial AS, Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Khairul Rijal dan Sekretaris pribadi Yana Mulyana berinsial RH di Balaikota.

Sementara CEO PT Citra Jelajah Informatika, Sony Setiadi dan Manager PT Sarana Mitra Adiguna Andreas Guntoro diamankan di kantornya masing-masing.

"DD (Dadang Darmawan, Kepada Dinas Perhubungan Pemkot Bandung) bersama WD (staf Dinas Perhubungan Pemkot Bandung) diamankan di kantornya sekitar pukul 19.00 WIB, sedangkan YM bersama AS pada pukul 19.15 Wib diamankan di Pendopo/Rumah Dinas Wali Kota," jelas Ghufron.

Ghfuron mengatakan, tim KPK selanjutnya membawa pihak-pihak tersebut ke Jakarta menuju gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan permintaan keterangan.

Adapun KPK turut diamankan barang bukti yang ditemukan dalam kegiatan tangkap tangan ini, berupa uang dalam bentuk pecahan mata uang rupiah, dollar singapura, dollar amerika, ringgit malaysia, yen dan bath.

Selain itu, KPK juga mengamankan sepasang sepatu merk Louis Vuitton tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam, dan cokelat.

"Dengan total seluruhnya setara senilai Rp924,6 juta," jelas Ghufron.

Diketahui KPK menetapkan menetapkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan lima pihak lainnya sebagai tersangka dugaan suap pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat TA 2022-2023.

Lima tersangka lainnya yakni Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, Dadang Darmawan; Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, Khairul Rijal. Kemudian, Direktur PT Sarana Mitra Adiguna, Khairul Rijal; CEO PT Citra Jelajah Informatika, Sony Setiadi; dan Manager PT Sarana Mitra Adiguna, Andreas Gubtoro.

Selanjutnya, KPK langsung melakukan upaya penahanan terhadap enam tersangka selama 20 hari pertama, terhitung sejak 15 April sampai dengan 4 Mei 2023.

Ghufron mengatakan Yana Mulyana ditahan di rumah tahanan (rutan) KPK pada Gedung Merah Putih. Sementara Dadang Darmawan dan Khairul Rijal ditahan di rutan KPK pada Markas Komando Pusat Polisi Militer Angkatan Laut.

"BN (Benny), SS (Sony Setiadi) dan AG (Andreas Guntoro) ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur," jelas Ghufron.

KEYWORD :

KPK Wali Kota Bandung Yana Mulyana Proyek Bandung Smart City




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :