Kamis, 16/05/2024 19:22 WIB

Akhiri Perselisihan Bertahun-tahun, Qatar dan Bahrain Rujuk

Kedua belah pihak bertemu untuk meningkatkan persatuan dan integrasi Teluk sesuai dengan Piagam GCC.

Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa menyapa Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 18 Januari 2023 (Ryan Carter/Pengadilan Presiden UEA/Handout via Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Qatar dan Bahrain menyelesaikan perselisihan selama bertahun-tahun dan memulihkan hubungan diplomatik.

Kementerian Luar Negeri kedua negara mengatakan, delegasi dari kedua negara bertemu di markas Sekretariat Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di ibu kota Saudi, Riyadh pada Rabu (13/4).

“Kedua belah pihak bertemu untuk meningkatkan persatuan dan integrasi Teluk sesuai dengan Piagam GCC,” kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataannya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Qatar l Ahmed bin Hassan al-Hammadi bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Bahrain untuk Urusan Politik Sheikh Abdulla bin Ahmed Al Khalifa untuk membahas penyelesaian perselisihan sejak 2017.

Tahun itu, Bahrain, bersama dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir, memberlakukan blokade diplomatik terhadap Qatar atas klaim bahwa Qatar terlalu dekat dengan Iran dan mendukung kelompok garis keras.

Pada Januari, putra mahkota Bahrain dan emir Qatar melakukan panggilan telepon untuk membahas perbedaan mereka, dalam sebuah langkah yang menandakan mencairnya hubungan antara keduanya.

Keempat negara Arab telah melarang pesawat dan kapal Qatar menggunakan wilayah udara dan perairan mereka, serta memutuskan hubungan perdagangan. Namun, pada tahun 2021, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir melanjutkan hubungan ini, meskipun Uni Emirat Arab dan Qatar belum membuka kedutaan masing-masing.

Perselisihan Bahrain dengan Qatar sebagian besar berpusat pada hubungan yang terakhir dengan Iran dan masalah di sepanjang perbatasan laut mereka.

Pemulihan hubungan terjadi di tengah sejumlah upaya lain untuk menyelesaikan perselisihan regional, termasuk antara Iran dan Arab Saudi.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Qatar Negara Teluk Bahrain Timur Tenga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :