Kamis, 02/05/2024 06:48 WIB

Remaja 15 Tahun Palestina Ditembak Pasukan Israel di Bagian Kepala, Dada dan Perut

Insiden ini terjadi pada saat tentara Israel menjaga ribuan pemukim Israel berbaris pada Senin ke pos terdepan Evyatar yang ditinggalkan ilegal di dekat kota Nablus Tepi Barat yang diduduki.

Tentara tentara Israel menyita tanaman selama protes terhadap permukiman di Masafer Yatta dekat Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 20 Januari 2023 (File: Mussa Qawasma/Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Seorang anak Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Aqabet Jaber di Jericho. Mohammad Fayez Balhan, yang berusia 15 tahun, ditembak di kepala, dada, dan perut.

Insiden ini terjadi pada saat tentara Israel menjaga ribuan pemukim Israel berbaris pada Senin ke pos terdepan Evyatar yang ditinggalkan ilegal di dekat kota Nablus Tepi Barat yang diduduki untuk meminta pemerintah Israel melegalkan pos terdepan dan untuk mengecam peningkatan serangan terhadap pemukiman dalam beberapa minggu terakhir.

Ribuan pemukim diperkirakan akan mengambil bagian dalam pawai, yang sangat dilindungi oleh pasukan Israel yang akan menutup jalur pawai dari pukul 10:30 hingga 17:00. Pawai tersebut diserukan di bawah spanduk "Seluruh Tanah Israel adalah milik kami ... Kami akan kembali".

Setidaknya 27 anggota kabinet, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Agama Michael Malchiali, serta anggota Knesset akan menghadiri pawai tersebut.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan pihaknya menganggap pawai itu sebagai "eskalasi dan provokasi berbahaya rakyat Palestina, dan perpanjangan seruan penghasutan hak Israel dan hak fasis untuk memperdalam penyelesaian dengan mengorbankan tanah Palestina, dan pihaknya telah akibat yang berbahaya terhadap situasi di arena konflik".

Kementerian menambahkan , pihaknya sedang mempelajari dengan ahli hukum cara terbaik untuk menghadapi proses penyelesaian, termasuk mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB, Dewan Hak Asasi Manusia dan Komisi Penyelidikan Permanen serta pengadilan internasional yang relevan.

Pawai dijadwalkan dimulai dari pos pemeriksaan militer Zaatara menuju pos terdepan Evyatar yang dievakuasi di Jabal Sabih di kota Bita, selatan Nablus, di utara Tepi Barat.

 

Tahun lalu, pemukim Israel mendirikan pos pemukiman ilegal Evyatar di tanah pribadi warga Palestina di Gunung Sabih. Otoritas Israel memutuskan untuk mengevakuasinya setelah berbulan-bulan protes Palestina.

Sementara itu, ketegangan di Masjid Al-Aqsa berlanjut selama lima hari berturut-turut ketika sekelompok pemukim menyerbu halaman kompleks pada Senin pagi di bawah perlindungan pasukan Israel. Sebelumnya, pasukan pendudukan mencegah jemaah Palestina di bawah usia 50 tahun memasuki Masjid Al-Aqsa untuk melakukan shalat Subuh.

Pasukan memperketat kehadiran mereka di gerbang Al-Aqsa sebelum membukanya dan setelah dimulainya shalat.

Mengingat perkembangan ini, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memutuskan untuk mengerahkan bala bantuan keamanan di daerah Tel Aviv mulai Senin setelah tentara Israel melakukan penilaian situasi keamanan di sana.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Mohammad Fayez Balhan Israel Kamp pengungsi Aqabet Jaber Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :