Minggu, 28/04/2024 20:19 WIB

Arab Saudi Bebaskan 13 Tahanan Houthi

Pembebasan pada Sabtu (8/4) terjadi ketika pejabat Oman tiba di ibu kota Yaman, Sanaa, sebagai bagian dari upaya internasional untuk mengakhiri konflik Yaman selama bertahun-tahun.

Kelompok Houthi (foto: Middleeast)

JAKARTA, Jurnas.com - Arab Saudi telah membebaskan lebih dari selusin tahanan Houthi menjelang pembebasan tahanan yang lebih banyak yang disepakati oleh pihak yang bertikai, menurut juru bicara kelompok pemberontak Yaman.

Pembebasan pada Sabtu (8/4) terjadi ketika pejabat Oman tiba di ibu kota Yaman, Sanaa, sebagai bagian dari upaya internasional untuk mengakhiri konflik Yaman selama bertahun-tahun.

Utusan khusus PBB untuk Yaman mengatakan kesepakatan itu adalah salah satu dari beberapa perkembangan yang mencerminkan gerakan untuk mengakhiri konflik delapan tahun yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menciptakan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Konflik di Yaman dimulai pada tahun 2014, ketika Houthi merebut Sanaa dan sebagian besar wilayah utara negara itu, menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional yang melarikan diri ke selatan kemudian ke pengasingan di Arab Saudi.

Langkah Houthi mendorong koalisi pimpinan Saudi untuk campur tangan beberapa bulan kemudian dalam upaya mengembalikan kekuasaan pemerintah.

Konflik tersebut secara luas dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Pembebasan tahanan dilakukan ketika delegasi dari Oman dan Saudi tiba di ibukota Yaman Sanaa untuk mengadakan pembicaraan dengan kepala Dewan Politik Tertinggi Houthi Yaman, kata kantor berita Saba yang dikelola Houthi pada hari Minggu.

Kepala negosiator Houthi Mohammed Abdul Salam, yang berbasis di Muscat, mengatakan di Twitter pada hari Sabtu bahwa dia telah tiba di Sanaa dengan delegasi Oman.

Oman selama bertahun-tahun menjadi tuan rumah pembicaraan antara Houthi yang didukung Iran dan Arab Saudi.

Negosiasi ini – yang berjalan paralel dengan upaya perdamaian PBB – telah mendapatkan momentum dalam beberapa pekan terakhir setelah Arab Saudi mencapai kesepakatan dengan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik mereka setelah keretakan selama tujuh tahun.

Kesepakatan Iran-Saudi, yang diumumkan di Beijing pada 10 Maret, telah membangkitkan harapan penyelesaian konflik Yaman.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Arab Saudi Tahanan Houthi Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :