Minggu, 19/05/2024 02:31 WIB

Sekjen NATO Peringatkan Bakhmut Bisa Jatuh dalam Hitungan Hari

Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, yang telah mempelopori serangan terhadap Bakhmut, mengklaim telah merebut tepi timur kota industri.

Sekretris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (Foto: UPI.com)

JAKARTA, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan, kota Bakhmut di Ukraina timur mungkin jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang. Komentar itu dia sampaikan seiring pertempuran sengit belakangan ini.

 

Pertempuran sengit di sekitar Bakhmut telah menjadi yang terpanjang dan paling berdarah dalam invasi Rusia selama lebih dari setahun, yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina dan membuat jutaan orang mengungsi.

"Apa yang kita lihat adalah bahwa Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan, lebih banyak pasukan dan apa yang kurang dalam kualitas yang mereka coba perbaiki secara kuantitas," kata Stoltenberg kepada wartawan di Stockholm di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan Uni Eropa.

"Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Bakhmut pada akhirnya akan jatuh dalam beberapa hari mendatang," kata kepala aliansi militer pimpinan AS, menambahkan bahwa "ini tidak serta merta mencerminkan titik balik perang."

Pernyataan Stoltenberg itu datang ketika kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, yang telah mempelopori serangan terhadap Bakhmut, mengklaim telah merebut tepi timur kota industri, yang hancur dalam pertempuran terpanjang sejak Moskow menginvasi.

Kepala Wagner dan sekutu Kremlin Yevgeny Prigozhin mengatakan di media sosial Rabu bahwa pasukannya "telah merebut seluruh bagian timur Bakhmut", sebuah kota tambang garam dengan populasi 80.000 sebelum perang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan CNN apa yang bisa terjadi jika Bakhmut jatuh ke tangan pasukan Rusia.

"Kami memahami bahwa setelah Bakhmut, (pasukan Rusia) dapat melangkah lebih jauh dan menyerang kota-kota terdekat di wilayah Donetsk,"  kata Zelensky dalam wawancara yang disiarkan Rabu.

"Mereka bisa pergi ke Kramatorsk, mereka bisa pergi ke Sloviansk, itu akan menjadi jalan terbuka bagi Rusia setelah Bakhmut ke kota-kota lain di Ukraina, ke arah Donetsk," sambungnya.

Diperkirakan saat ini masih ada antara 12.000 hingga 20.000 pasukan Ukraina mempertahankan kota. Zelenskyy mengatakan, angkatan bersenjatanya memutuskan untuk tetap tinggal di Bakhmut.

"Tentu saja, kita harus memikirkan kehidupan militer kita. Tapi kita harus melakukan apapun yang kita bisa selagi kita mendapatkan senjata, perbekalan, dan tentara kita bersiap untuk serangan balasan," ujar dia.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Jens Stoltenberg Kota Bakhmut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :