Senin, 29/04/2024 16:08 WIB

Kementan Gandeng BNN Berantas Penyalahgunaan Narkoba di Area Kampus

Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Sosialisasi Anti-arkotika disertai dengan tes urine bagi 120 ASN dan Karyawan serta 442 Mahasiswanya.

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Sosialisasi Anti Narkotika disertai dengan tes urine bagi 120 ASN dan Karyawan serta 442 Mahasiswanya.

JAKARTA, Jurnas.com - Pencapaian target pembangunan pertanian mensyaratkan tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang unggul baik secara intelektual, jasmani, dan rohani.

Untuk memastikan hal tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Sosialisasi Anti-arkotika disertai dengan tes urine bagi 120 ASN dan Karyawan serta 442 Mahasiswanya.

Hal tersebut sejalan dengan komitmen Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang senantiasa mendukung pemberantasan penyalahgunaan nakoba dan psikotropika di lingkungan Kementerian Pertanian.

"Narkoba sangat berbahaya karena dapat merusak masa depan anak bangsa. Kita tidak mau ada narkoba beredar di lingkup Kementerian Pertanian," tegas Syahrul.

Pada keterangan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pembangunan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi turut menegaskan bahwa upaya dalam melahirkan petani muda tidak boleh terganggu oleh narkotika.

"Generasi muda Pertanian, Mahasiswa Polbangtan, PEPI, dan SMK PP sudah sepatutnya menjauhi hal-hal seperti itu," ujar Dedi.

Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto menyatakan bahwa kegiatan Tes Urine dan Sosialisasi Anti Narkotika merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan pihaknya.

"Kegiatan rutin ini kami lakukan dalam rangka mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika oleh mahasiswa kami, mengingat DIY termasuk provinsi dengan prevalensi tinggi. Kita harus berhati-hati dan preventif," ujar Bambang.

Selain itu Bambang juga menginginkan seluruh civitas akademika Polbangtan YOMA benar-benar sehat dan bugar serta bebas dari narkotika sehingga akan menjadi generasi pertanian yang unggul.

Kegiatan yang digelar di ruang serbaguna Polbangtan YoMa ini bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) D.I. Yogyakarta ini juga dihadiri langsung oleh Kepala BNNP D.I. Yogyakarta, Susanto.

Susanto mengingatkan kepada seluruh civitas akademika Polbangtan YOMA bahwa narkotika adalah barang berbahaya. “Selama kita berpedoman pada UU No 35 Tahun 2009, Peredaran dan Penyalahgunaan Narkotika merupakan perbuatan terlarang di NKRI,” ujarnya.

Di wilayah D.I. Yogyakarta, sambung Susanto, mahasiswa menjadi salah satu sasaran empuk dalam peredaran narkotika.

Susanto juga mengingatkan bahwa sesorang yang berani mencoba memakai narkotika maka harus siap menanggung konsekuensi yang buruk. "Narkotika dapat menghambat kreativias dan produktivias seseorang. Mengacaukan afektif, kognitif, dan psikomotorik. Psikologinya kacau, fisiknya rusak," tambahnya.

Selain mengikuti Sosialisasi dan Tes Bebas Narkoba, Civitas Akademika Polbangtan YOMA juga turut menyukseskan kampanya War On Drugs yang digencarkan oleh BNN Republik Indonesia.

Seruan semangat basmi narkoba ini diwujudkan lewat menyanyikan bersama lagu Mars BNN yang rencananaya sekaligus akan menjadi pemecahan rekor MURI.

KEYWORD :

Polbangtan Yoma BPPSDMP Kementan Sosialisasi Anti-arkotika BNN Bambang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :