Minggu, 28/04/2024 21:38 WIB

Ketua Komisi I DPR: Industri Kreatif Punya Peluang Kemajuan Cepat

Konten Kreator menjadi profesi menjanjikan

Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR saat menjadi keynote speaker webinar Ngobrol Bareng Legislator.

Jakarta, Jurnas.com - Profesi konten kreator dianggap sebagai peluang baru bagi dunia industri kreatif. Pasalnya, pertumbuhan industri konten kreatif sejalan dengan berkembangnya sektor ekonomi kreatif di Tanah Air saat ini.

“Nilai pasar industri konten kreator di Indinesia bisa mencapai Rp 4-7 triliun. Nilai ini akan terus meningkat dan mampu mencapai lima kali lipat pada tahun 2027,” kata Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid di Jakarta, Selasa (7/2).

Politisi perempuan Partai Golkar itu mengatakan dalam keynote speakernya pada acara webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Tren Konten Kreatif di Era Digital.

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dan Dosen UIN Sumut yang juga seorang konten kreator, Yolla Dita Wulandari.

Menurut Meutya Hafid, profesi konten kreator di Indonesia saat ini sangat masif, apalagi Indonesia merupakan negara dengan salah satu pengguna internet terbesar di dunia.

“Konten kreator seperti selebgram, youtuber, beauty vlogger di Indonesia saat ini sangat masif, para pembuat konten ini bisa memberikan hasil pemikirannya yang kreatif dan inovatif untuk mengeksplorasi berbagai produk dan jasa yang beragam,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, perkembangan digital di Indonesia yang semakin pesat dan perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital.

“Peningkatan penggunaan teknologi digital perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” kata Semuel.

Menurut data yang dihimpun oleh wearsocial pada Februari 2022, sebanyak 191,4 juta orang atau 68,9 persen aktif bermedia sosial, hal tersebut merupakan potensi bagi masyarakat untuk memanfaatkan digital melalui media sosial.

Di tempat yang sama, dosen UIN Sumut yang juga seorang konten kreator, Yolla Dita Wulandari memberikan tips dalam mengoptimalkan konten media sosial.

Menurut Yolla, pengoptimalan konten dalam media sosial adalah dengan menentukan strategi sosial media yaitu dengan mengenali platform dan audiens.

“Sehingga konten yang kita upload tepat sasaran, selanjutnya membuat konten yang menarik minat, dan mencari peluang dari hal yang sedang trending,” ujarnya.

KEYWORD :

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid Industri Kreatif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :