Minggu, 19/05/2024 08:53 WIB

Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Arah Laut Timur

Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Arah Laut Timur.

Kim Jong un (Foto: KCNA)

JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara telah menembakkan rudal balistik ke arah laut di lepas pantai timur negara itu. Ini menjadi aktivitas balistik terbaru setelah awal bulan ini Pyongyang menembakkan rentetan rudal. 

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan awalnya tidak memberikan perincian tentang peluncuran pada Rabu, seperti kecepatan dan jarak terbang proyektil, selain mengatakannya ditembakkan ke Laut Timur, yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.

Kantor berita Jepang Kyodo, mengutip sumber pemerintah Jepang, mengatakan rudal telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, yang membentang 200 mil laut (370 kilometer) dari garis pantai negara itu.

Penjaga Pantai Jepang juga melacak rudal itu dan mengatakan rudal itu tampaknya jatuh ke laut beberapa menit setelah peluncuran pertama kali dilaporkan.

Peluncuran tersebut adalah yang terbaru dalam rekor tahun uji coba rudal yang ditembakkan oleh Pyongyang, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) pekan lalu, dan datang pada saat kekhawatiran yang berkembang bahwa Korea Utara dapat bersiap untuk uji coba pertama peledakan perangkat nuklir. sejak 2017.

Peluncuran rudal itu juga dilakukan saat Amerika Serikat(AS), sekutu militer utama Korea Selatan, menghitung suara dalam pemilihan paruh waktu negara itu, yang akan menentukan apakah Partai Demokrat yang dipimpin Presiden AS Joe Biden mempertahankan kendali Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat atau kalah satu atau keduanya dari Partai Republik.

Sebelumnya pada hari Rabu, Korea Selatan mengatakan telah mengidentifikasi puing-puing dari peluncuran rudal Korea Utara sebelumnya sebagai bagian dari rudal permukaan-ke-udara SA-5 era Soviet.

Sebuah kapal Angkatan Laut Korea Selatan menggunakan penyelidikan bawah air untuk memulihkan rudal, yang merupakan pertama kalinya rudal balistik Korea Utara mendarat di dekat perairan Korea Selatan.

Militer Korea Utara mengatakan peluncuran itu merupakan simulasi serangan terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat, mengkritik latihan mereka sebagai "latihan perang yang berbahaya dan agresif."

SA-5 adalah rudal pertahanan udara yang awalnya dirancang oleh Uni Soviet, di mana ia ditunjuk sebagai S-200, untuk menembak jatuh pembom strategis dan target ketinggian tinggi lainnya.

Rudal itu diekspor ke seluruh dunia, dan masih beroperasi di setidaknya selusin negara, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Korea Utara Korea Selatan Rudal Balistik Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :