Sabtu, 18/05/2024 19:16 WIB

Realisasi Pembiayaan Investasi Sudah Mencapai Rp 60 Triliun

Realisasi pembiayaan investasi sudah  mencapai Rp 60 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi keterangan kepada awak media usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 di Jakarta. (Foto/dok. Humas Kemenkeu)

Jakarta, Jurnas.com - Hingga September 2022, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, telah merealisasikan pembiayaan investasi hingga sebesar Rp 60 triliun. Pencairan alokasi pembiayaan investasi ini direalisasikan berdasarkan analisis kinerja dan urgensi agar dicairkan sesuai dengan kebutuhan penerima investasi.

Juga disertai dengan key performance indicator (KPI) yang terkait dengan investasi untuk meningkatkan akuntabilitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu, diutarakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam APBN KITA,

“Pembiayaan investasi telah terealisasi Rp 60 triliun, terutama untuk PT Sarana Multigriya Finansial (SMF),” tutur Sri Mulyani, dalam keterangan resminya, diterima di Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Dia memerinci, pembiayaan investasi tersebut disalurkan diantaranya kepada, pertama, SMF sebesar Rp 2 triliun. Penyaluran dana SMF untuk perbankan dalam rangka pembiayaan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 20 September 2022 senilai Rp 3,52 triliun untuk 95.279 unit rumah.

Total realisasi penyaluran dana SMF untuk perbankan dalam rangka pembiayaan program FLPP tahun 2018-2022 (bulan berjalan) senilai Rp 12,55 triliun untuk 354.919 rumah. Kedua, untuk FLPP disalurkan pembiayaan investasi senilai Rp 14 triliun. realisasi ini diantaranya pencairan FLPP TA 2022 per 30 September 2022 (bulan berjalan) sebanyak 1,2 juta unit senilai Rp 92,3 triliun.

Ketiga, untuk Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) disalurkan sebesar Rp 1 triliun. Sampai dengan 20 September 2022 LDKPI telah menyalurkan hibah kepada pemerintah atau lembaga asing untuk bantuan kemanusiaan di negara kawasan Asia dan Afrika sebesar Rp 32,02 miliar.

Keempat, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rp 20 triliun. LPDP sendiri sejak 2013 telah menetapkan pendanaan untuk 118.028 awardee dengan penetapan 2022 sebanyak 18.440 orang sekaligus telah menetapkan pendanaan untuk 160 proyek riset dengan nilai Rp 159 miliar pada 2022.

Kelima, untuk Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 20 triliun. dari pembiayaan investasi ini digunakan untuk pendanaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) per 30 September 2022 sebesar Rp 10,17 triliun untuk jalan tol, bendungan, kereta api, pelabuhan, irigasi dan air baku.

 

 

KEYWORD :

Kemenkeu Sri Mulyani investasi FLP LPDP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :