Selasa, 07/05/2024 16:36 WIB

Pencapaian Sukses 10 tahun Perjalanan Cocoa Life

Pencapaian Sukses 10 tahun Perjalanan Cocoa Life

Kunjungan perwakilan Pemerintah Kabupaten Pinrang dan para mitra ke perkebunan binaan Cocoa Life di wilayah Pinrang, Sulawesi Selatan di sela acara perayaan 10 tahun Cocoa Life (foto:Ist/JURNAS)

Jakarta, Jurnas.com - Mondelez Indonesia rayakan pencapaian sukses 10 tahun pertama program Cocoa Life yang berhasil melampaui target awalnya, dalam misi mensejahterakan petani dan komunitas kakao, serta turut berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan pemulihan hutan. Perayaan ini dipusatkan di wilayah Pinrang, Sulawesi.

Andi Sitti Asmayanti selaku Director Sustainability, South East Asia, Mondelez International mengatakan, memasuki 10 tahun perjalanannya, program Cocoa life secara global telah berhasil memperoleh berbagai pencapaian sukses. Mulai dari memberdayakan hampir 210.000 petani dan menjangkau lebih dari tiga juta anggota komunitas di seluruh dunia, serta telah menginvestasikan lebih dari USD 400 juta dalam mendukung mata pencaharian petani.

Pertanian kakao di Indonesia berdasarkan data International Cocoa Organization (ICCO) 2022, tercatat bahwa Indonesia termasuk ke dalam 10 negara penghasil kakao terbesar dunia dan menjadi yang terbesar di Asia.

“Program Cocoa Life di Indonesia hingga saat ini telah berhasil memberdayakan lebih dari 40.000 petani, dan menjangkau lebih dari 68.000 anggota komunitas kakao di wilayah Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara,” tambah Yanti.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto menyampaikan apresiasi dan harapannya,“Kami berharap semoga ruang lingkup dari progam ini dapat direplikasi dan disebarluaskan kepada sentra produksi kakao nasional lainnya, hingga akhirnya para petani kakao dapat memperoleh manfaat dan berujung para peningkatan kesejahteraan mereka."

Dr. Musdalifah Mahmud selaku Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian menjelaskan bahwa program Cocoa Life sangat bermanfaat sekali untuk peningkatan produksi kakao dan pendapatan petani kakao.

Terkait pelaksanaan kegiatan perayaan yang dilaksanakan di Pinrang, Bupati Pinrang HA Irwan Hamid menjelaskan bahwa perkebunan kakao merupakan salah satu komoditas utama dari kabupaten Pinrang.

“Kami berharap program Cocoa Life ini bisa terus diperluas, sehingga bisa menjangkau lebih banyak petani dan komunitas kakao, sehingga bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Irwan.

Ilham selaku perwakilan petani binaan dan komunitas Cocoa Life menyatakan sangat terbantu atas panduan yang diberikan tim Cocoa Life dalam penerapan praktik budidaya pertanian yang baik atau Good Agricultural Practices (GAP).

Saat ini program Cocoa Life tengah berupaya untuk menjawab tantangan pada sektor kakao secara holistik di enam negara penghasil kakao, meliputi Ghana, Pantai Gading, Indonesia, Republik Dominika, India, dan Brasil.

Meskipun pencapaian program Cocoa Life telah melampaui targetnya dan menghasilkan dampak yang cukup besar, namun masih banyak tantangan di sektor kakao. Diperlukan para pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam inisiatif ini, seperti mengedukasi para petani dan komunitas akan pengelolaan kakao yang tepat, sehingga bisa memperkuat dampak positif dan membawa perubahan pada dekade berikutnya.

KEYWORD :

Cocoa Life Mondelez Petani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :