Minggu, 19/05/2024 03:18 WIB

Effendi Simbolon: Saya Mohon Maaf, Kita Mencintai TNI

Sekali lagi saya mohon maaf dan saya sekali lagi ingin menegaskan mencintai TNI itu sesuai dengan tupoksi saya. Sekali lagi saya berharap kita mencintai TNI itu tidak dengan kemudian juga mengurangi hormat kita ke hal-hal yang mungkin ada yang kurang pas di tubuh TNI sendiri.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon (kanan). (Foto: Dok. Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya atas pernyataannya yang menyebut TNI sebagai `gerombolan lebih-lebih organisasi masyarakat (ormas)`.

“Saya dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf atas apapun perkataan saya, yang menyinggung, menyakiti, yang tidak nyaman di hati para prajurit, apapun dia, dari mulai Tamtama, Bintara sampai Perwira, bahkan sampai para sesepuh,” kata dia dalam konferensi pers di ruang rapat Fraksi PDIP, Senayan, Jakarta, Selasa (14/9).

Politikus PDIP ini menegaskan pernyataan yang dilontarkannya sama sekali tak dimaksudkan untuk menghina atau mendiskreditkan TNI.

“Para pihak yang tidak nyaman adanya perkataan yang mungkin diartikan lain walaupun tadi oleh bapak ketua sudah ditekankan dan saya sendiri menyatakan tidak ada maksud untuk menyatakan sebagaimana yang bergulir sekarang di publik,” terang Effendi Simbolon.

Di hadapan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, Effendi juga mengutarakan permintaan maaf kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

Dia meminta maaf jika para pimpinan TNI turut tidak nyaman dengan perkataannya itu.

“Sekali lagi saya mohon maaf dan saya sekali lagi ingin menegaskan mencintai TNI itu sesuai dengan tupoksi saya. Sekali lagi saya berharap kita mencintai TNI itu tidak dengan kemudian juga mengurangi hormat kita ke hal-hal yang mungkin ada yang kurang pas di tubuh TNI sendiri,” demikian kata Effendi Simbolon.

Sebelumnya dalam rapat Komisi I dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Effendi Simbolon mempertanyakan ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di rapat tersebut.

Effendi kemudian mengatakan bahwa ada disharmoni hubungan antara Andika dengan Dudung. Dia bahkan mengatakan sikap TNI melebihi ormas. "Jadi tidak ada kepatuhan," kata Effendi.

Effendi beranggapan jika memang Andika Perkasa dengan Dudung Abdurrachman masih mementingkan ego masing-masing, ia mengusulkan kepada keduanya agar berhenti manggung untuk menjadi Capres dan Cawapres.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi I PDIP Effendi Simbolon TNI gerombolan ormas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :