Rabu, 01/05/2024 07:44 WIB

Sekutu Putin, Ramzan Kadyrov Kritik Kinerja Militer Rusia di Ukraina

Sekutu Putin, Ramzan Kadyrov kritik kinerja militer Rusia di Ukraina.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. (Chingis Kondarov/Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengkritik kinerja tentara Rusia setelah kehilangan Izyum pada akhir pekan, pusat pasokan penting di provinsi Kharkiv timur Ukraina.

Dalam pesan suara berdurasi 11 menit yang diunggah ke aplikasi perpesanan Telegram pada Sabtu (10/9), ia mengakui kampanye itu tidak sesuai yang direncanakan.

"Jika hari ini atau besok perubahan tidak dilakukan dalam pelaksanaan operasi militer khusus, saya akan terpaksa pergi ke pimpinan negara untuk menjelaskan kepada mereka situasi di lapangan," kata Kadyrov, pemimpin Chechnya yang ditunjuk Kremlin.

"Saya bukan ahli strategi seperti yang ada di kementerian pertahanan. Tetapi jelas bahwa kesalahan telah dibuat. Saya pikir mereka akan menarik beberapa kesimpulan," kata Novaya Gazeta Europe mengutipnya, menambahkan bahwa semua pemukiman akan kembali ke kendali Rusia.

"Kami memiliki orang-orang kami di luar sana, para pejuang dipersiapkan secara khusus untuk situasi seperti itu. 10.000 lebih pejuang siap untuk bergabung dengan mereka. Kami akan mencapai Odesa dalam waktu dekat," tambahnya.

Kritik itu muncul setelah kepemimpinan tentara Rusia tampaknya lengah oleh serangan balik Ukraina terhadap invasinya di timur laut.

Nasionalis Rusia menyerukan dengan marah pada Minggu agar Putin membuat perubahan segera untuk memastikan kemenangan akhir dalam perang Ukraina, sehari setelah Moskow dipaksa meninggalkan benteng utamanya di timur laut Ukraina.

Jatuhnya Izyum dengan cepat adalah kekalahan militer terburuk Rusia sejak pasukannya dipaksa mundur dari ibukota Ukraina, Kyiv, pada Maret.

Saat pasukan Rusia meninggalkan kota demi kota pada Sabtu, Putin membuka kincir ria terbesar di Eropa di taman Moskow, sementara kembang api menerangi langit di atas Lapangan Merah untuk merayakan pendirian kota tersebut pada tahun 1147.

Kebisuan Moskow yang hampir total atas kekalahan itu—atau penjelasan apa pun atas apa yang terjadi di timur laut Ukraina—memprovokasi kemarahan yang signifikan di antara beberapa komentator pro-perang dan nasionalis Rusia di media sosial.

Ketika kekalahan terjadi, kementerian pertahanan Rusia pada hari Jumat memposting rekaman video dari apa yang dikatakannya sebagai pasukan yang dikirim ke wilayah Kharkiv.

Pada Minggu Kementerian Pertahanan mengatakan pasukan Rusia telah menyerang posisi Ukraina di wilayah tersebut dengan pasukan udara, rudal dan artileri.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Militer Rusia Vladimir Putin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :