Minggu, 12/05/2024 03:47 WIB

2.517 Mahasiswa Program Bangkit Lulus dari Google

2.517 Mahasiswa Program Bangkit Lulus dari Google

Gedung Kemdikbudristek (Foto: Muti/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 2.517 mahasiswa peserta Program Bangkit, berhasil lulus dari Google Indonesia. Mereka yang berasal dari 226 kampus se-Indonesia, telah menyelesaikan 900 jam pembelajaran Program Bangkit di semester genap tahun ajaran 2021/2022.

"900 jam yang telah adik-adik (mahasiswa, Red) berikan untuk mengikuti pelatihan yang berbasis industri di bidang teknologi, ditambah dengan kemampuan softskills, saya jamin tidak akan sia-sia," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada Senin (5/9) kemarin.

Nadiem mengatakan, hasil studi mereka tercermin dari 18.000 spesialisasi/micro credentials di bidang Machine Learning, Mobile Development, atau Cloud Computing yang telah para peserta raih secara keseluruhan.

Sementara itu, Direktur Hubungan Pemerintah & Kebijakan Publik di Google Indonesia, Putri Alam mengaku bangga dengan antusiasme mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Sejak diluncurkan tiga tahun lalu, Program Bangkit telah menarik hampir 100.000 pendaftar

"Selama tiga tahun program ini telah menarik hampir 100.000 pendaftar, melatih kompetensi IT pada lebih dari 6.400 peserta, dan mengentaskan lebih dari 5.000 lulusan, di antaranya, 27 persen adalah perempuan," terang Putri.

Naik 60 persen dari tahun lalu, Bangkit 2022 diminati oleh 63.000 mahasiswa dan mahasiswi dari 32 provinsi di Indonesia. Kemudian, lewat seleksi kemampuan dan berkas administratif, sebanyak 3.100 mahasiswa dan mahasiswi terbaik diterima sebagai peserta. Mayoritas atau sebanyak 67 persen partisipan Bangkit tahun ini berasal dari kota kecil dan menengah.

Mulai Februari hingga Juli 2022 para peserta ini aktif mempelajari tiga keahlian utama secara daring. Pertama, kompetensi IT yang terdiri dari Machine Learning, Mobile Development, atau Cloud Computing. Semua pembelajaran ini menyiapkan mahasiswa untuk mampu mengikuti dan lulus dari sertifikasi global dari Google.

Kedua, soft skills yang mengajarkan mahasiswa tentang berpikir kritis, komunikasi profesional, manajemen waktu, adaptabilitas, wawancara kerja, serta keterampilan esensial lainnya untuk memulai kerja ataupun startup.

Ketiga, bahasa Inggris dengan tujuan menyiapkan mahasiswa agar siap bertutur Inggris dalam konteks profesional. Semua diberikan secara gratis atas dukungan pembiayaan penuh dari Google dan Kemdikbudristek.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan para mitra founding partners, university partners, dan juga semua kontributor dari sektor publik dan privat yang telah membantu progress belajar para peserta," ucap Putri.

Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi menambahkan, Program Bangkit memberikan dampak yang signifikan untuk pembangunan bangsa. Banyaknya mahasiswa yang mendaftarkan diri menunjukan ketertarikan mahasiswa pada program Bangkit di samping seleksi yang cukup ketat, yaitu dari 23.000 pendaftar, yang terseleksi hanya 2.500 mahasiswa.

"Ini merupakan hal positif karena pendaftar menunjukkan ketertarikan, dan ketertarikan menunjukan adanya minat didalamnya dan relatif cukup ketat dari 23.000 yang terseleksi hanya 2.500," ujar Sri Gunani.

Salah satu mahasiswa peserta Bangkit, Nauval Muhammad Firdaus yang merupakan lulusan terbaik Bangkit mengutarakan, selama program berlangsung dia mendapatkan pelatihan keterampilan hard skills, soft skills, time management, hingga pelatihan berbahasa Inggris.

Sementara itu lulusan Bangkit lainnya, Najma menuturkan bahwa dia juga mendapatkan materi teamwork. Di antaranya Capstone Project yang membutuhkan kerja sama satu tim.

"Jadi, kami saling mengenal satu sama lain agar kami bisa menargetkan tujuan yang sama dan bisa mencapai tujuan kita bareng-bareng. Apalagi setiap orang di satu tim beda-beda pandangannya, jadi kami mencoba untuk menyelaraskan pandangan kita bersama dengan diskusi dan bagaimana kita juga mengatur waktu kita agar tetap mencapai tujuan kita," tambah Najma.

KEYWORD :

Program Bangkit 2022 Kemdikbudristek Google Indonesia Mahasiswa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :