Sabtu, 18/05/2024 07:40 WIB

Polemik Invetasi ke Startup Jangan Sampai Menurunkan Keberanian Direksi

Kami harapkan kesimpulan (Panja,red) ini dapat segera diambil, karena kalau memang semuanya sudah berjalan sesuai rel yang ada, maka harus juga dinyatakan secara terbuka.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Harris Turino. (Foto: Dok. Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino mengatakan bahwa pendapat yang disampaikan Wakil Menteri BUMN II akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi panitia kerja (Panja) invetasi BUMN Komisi VI DPR RI.

Tentunya, sambung dia, sebelum rapat Panja sampai pada hasil kesimpulan yang akan diambil nantinya terhadap proses invetasi Telkom melalui Telkomsel ke GoTo.

"Kami harapkan kesimpulan (Panja,red) ini dapat segera diambil, karena kalau memang semuanya sudah berjalan sesuai rel yang ada, maka harus juga dinyatakan secara terbuka," kata Harris dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Panja Investasi BUMN, di Komisi VI DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Kamis (25/8).

Sehingga, lanjut dia, bila kemudian adanya pertentangan pendapat di ruang publik terhadap invetasi Telkomsel di GoTo sebagai bentuk kebebasan berpendapat, tetapi tidak sesuai dengan fakta yang ada.

"Telkom ini perusahaan yang sudah go publik sebesar 47,91 persen sahamnya dimiliki oleh publik, jangan sampai publik dirugikan karena berita-berita miring," papar politikus dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Tidak hanya itu, Harris mengingatkan, jangan sampai kemudian polemik invetasi ini justru akan membuat menurunnya keberanian para direksi perusahaan plat merah dalam melakukan aksi korporasi.

Sehingga, lanjut dia, memunculkan sikap di jajaran direksi untuk tidak berani dalam melakukan aksi korporasi apapun, baik marger maupun akuisisi.

"Akhirnya akan mempengaruhi keberanian direksi, yang akibatnya membuat direksi diam saja tidak mau melakukan hal-hal yang beresiko,"pungkasnya.

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI Harris Turino Panja Investasi BUMN PDIP GoTo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :