Jum'at, 26/04/2024 17:16 WIB

Israel Siapkan Bandara untuk Warga Palestina di Tepi Barat

Israel Siapkan Bandara untuk Warga Palestina di Tepi Barat

Bandara Ramon di Israel (Foto: AFP)

Tel Aviv, Jurnas.com - Israel pada Senin meluncurkan skema pemindahan yang memungkinkan warga Palestina dari Tepi Barat, terbang ke luar negeri dari bandara di Gurun Negev.

40 warga Palestina berada dalam penerbangan pertama dari bandara Ramon dekat kota resor Israel selatan Eilat, menurut keterangan juru bicara Otoritas Bandara Israel.

Dikutip dari AFP, penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai Israel Arkia diperkirakan akan mendarat di Larnaca, Siprus, pada Senin (22/8) pukul 12.45 waktu setempat.

Sementara penduduk permukiman Israel di Tepi Barat dapat melakukan perjalanan ke luar negeri dari bandara internasional utama Israel di dekat Tel Aviv. Sebagian besar warga Palestina dari wilayah itu dilarang melakukannya.

Warga Palestina malah harus melakukan penyeberangan darat dari Tepi Barat ke Yordania, sebelum naik pesawat di ibu kota negara itu, Amman.

Penyeberangan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat bulan lalu mengalami "peningkatan jumlah pelancong yang belum pernah terjadi sebelumnya", kata seorang pejabat Yordania.

Juru bicara COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil di wilayah Palestina, mengkonfirmasi bahwa warga Palestina berada dalam penerbangan Senin ke Larnaca.

Alih-alih mengizinkan warga Palestina terbang dari Ramon, sekitar 180 kilometer (112 mil) selatan Tepi Barat, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh meminta Israel untuk membuka kembali bandara Yerusalem.

"Dia menuntut otoritas ini membuka bandara Yerusalem di daerah Qalandia, dan menghilangkan hambatan bagi pergerakan individu dan barang ke dan dari Palestina," kata pernyataan rapat kabinet bulan lalu.

Bandara di Yerusalem timur digunakan oleh warga Palestina sampai Perang Enam Hari 1967, ketika Israel merebut daerah itu dan wilayah Palestina lainnya.

Israel mengoperasikan bandara Yerusalem sampai tahun 2001 dan sejak itu telah ditinggalkan, meskipun ada rencana untuk membangun pemukiman di situs tersebut.

Penerbangan pertama dalam program percontohan Ramon diharapkan akan dioperasikan oleh maskapai Turki. Otoritas Bandara Israel mengatakan pada Minggu pekan lalu bahwa keterlibatan perusahaan asing dalam skema itu telah ditunda.

KEYWORD :

Israel Palestina Tepi Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :