Sabtu, 20/04/2024 01:12 WIB

DPR Dorong Pemerintah Segera Bangun Infrastruktur Digital di Pelosok

Infrastruktur digital daerah terpencil akan membuka akses keterisolasian masyarakat.

Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR

Jakarta, Jurnas.com - DPR mendorong pemerintah dalam hal ini Kominfo untuk mempercepat infrastuktur digital guna memberikan akses internet ke daerah-daerah terpencil.

"Infrastruktur digital daerah terpencil akan membuka akses masyarakat yang lebih besar terhadap perkembangan informasi dan teknologi," ujar Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Trend dan Perkembangan Startup Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta seperti dikutip Kamis (4/8/2022).

Meutya menyebut saat ini industri digital dianggap sebagai bisnis masa depan, apalagi dari data yang ada, Indonesia memiliki 2.324 startup per Desember 2021. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak kelima di dunia.

Demikian mengemuka dalam Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR

Bersama Meutya Hafid, webinar via zoom yang diikuti 250 mahasiswa di Sumatera Utara dan Jabodetabek itu menghadirkan Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dan Software Engineer at HealthBeats, Jabbar Ali Panggabean sebagai narasumber.

"Dari data Cento Ventures, Indonesia bersaing dengan Singapura sebagai penerima investasi startup terbesar sepanjang 2021 dengan nilai investasi mencapai Rp 85,8 triliun," kata Meutya Hafid.

Politisi perempuan Partai Golkar itu mengungkapkan tren positif perkembangan ekonomi digital ini sejalan dengan perkembangan investasi.

Bahkan dari sejumlah hasil studi seperti Google, Temasek dan Bain and Company pada tahun 2021, menunjukkan bahwa nilai investasi ekonomi digital Indonesia sepanjang Quartal I-2021 mencapai USD 4,7 miliar dan telah melampaui nilai tertinggi selama empat tahun terakhir.

"Dengan capaian ini menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi populer di Asia Tenggara," lanjutnya.

Sementara itu, Software Engineer at HealthBeats, Jabbar Ali Panggabean mengungkapkan pada awalnya ia meluncurkan sebuah website seputar informasi terkini mengenai perlombaan dan berkaitan dengan kemahasiswaan.

Di era digital seperti ini, lata Jabbar beragam informasi yang diterima oleh masyarakat. Sehingga kehadiran website lombalomba pada saat itu lanjut Jabbar, diharapkan dapat berguna sebagai jembatan fasilitas masyarakat umum untuk mengetahui informasi seputar lomba-lomba yang ada di Indonesia.

"Hal ini juga menambah keingintahuan anak-anak bangsa dan meminimalisir ketinggalan informasi bagi mereka," ujarnya.

Di tempat yang sama, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan mengatakan pesatnya peran teknologi semakin terpacu dengan adanya pandemi Covid-19 mendorong semua pihak untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas di ruang digital.

"Kondisi ini menunjukkan kita berada di era percepatan transformasi digital," kata Semuel.

Ia menilai pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas di berbagai lini kehidupan. Hal inilah yang mempertegas bahwa sedang terjadi era disrupsi teknologi. Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini.

KEYWORD :

Infrastruktur digital Daerah Terpencil Komisi I DPR Meutya Hafid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :