Minggu, 28/04/2024 18:20 WIB

Simak Tips Raih Akreditasi Unggul versi Mantan Mendikbud

Simak Tips Raih Akreditasi Unggul versi Mantan Mendikbud

Mantan Mendikbud, Prof Bambang Sudibyo (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Akreditasi menjadi salah satu faktor penentu saat calon mahasiswa hendak memilih perguruan tinggi impian. Akreditasi yang baik akan membantu ulusan mendapatkan pekerjaan, mengikuti seleksi CPNS, maupun meraih kesempatan beasiswa.

Sayangnya, berdasarkan data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, baru 27 kampus yang sudah mendapatkan peringkat Unggul untuk Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dari total 4.500 kampus se-Indonesia.

Hal ini diungkapkan Mantan Menteri Pendidikan Nasional 2004-2009, Bambang Sudibyo, dalam Webinar SEVIMA beberapa waktu lalu.

"Belum setiap lembaga pendidikan tinggi saat ini memiliki akreditasi yang unggul. Untuk mendapatkan akreditasi yang unggul, kampus harus memiliki pondasi yang kuat untuk mewujudkannya," ungkap Guru Besar Universitas Gadjah Mada tersebut.

Berikut ini tips meraih akreditasi versi mantan Mendikbud Bambang Sudibyo:

1. Komitmen Pimpinan dan Lembaga
Komitmen pimpinan berperan penting dalam meningkatkan akreditasi. Sebab, pimpinan kampuslah yang menentukan kemajuan dan kompetensi kampus diciptakan. Kepemimpinan yang baik juga perlu dilanjutkan, dilembagakan sebagai rencana jangka panjang yang berkelanjutan, dan terus didukung oleh segenap civitas akademika. Termasuk perlu didukung para dosen dan mahasiswa.

"Sebuah perguruan tinggi yang kompetitif dan ambisius akan tercipta jika memiliki pemimpin yang ambisius, dan kepemimpinan itu perlu dilembagakan. Sehingga membutuhkan konsep leadership, yang berkelanjutan dan tidak berakhir hanya karena berganti sosok pemimpin atau masa jabatan," ungkap Bambang.

2. Mimpi Setinggi Langit dan Memiliki Visi Internasional
Menurut Bambang, akreditasi yang unggul bisa diciptakan berpangkal pada visi dan misi yang unggul pula. Antara lain, dengan cara memiliki visi internasional.

Dengan memiliki visi internasional, maka kualitas pendidikan, pembelajaran, dan pengabdian pada masyarakat di kampus, juga akan mengikuti standar internasional yang unggul dan kompetitif. Apabila kualitasnya sudah ditargetkan pada level internasional, maka predikat akreditasi yang terbaik nantinya akan mengikuti.

"Visi merupakan sebuah mimpi (cita-cita) perguruan tinggi. Maka dari itu, dibutuhkan mimpi yang setinggi langit agar bisa tercipta suatu pendidikan yang kompetitif, seperti memiliki visi internasional salah satunya," terang dia.

3. Jaminan Mutu Kampus
Penjaminan mutu sangat penting untuk memantau pembelajaran di kampus. Jika mutu kampus baik, maka baik pula akreditasinya. Penjaminan mutu dapat dilakukan secara substantif (meningkatkan kualitas pembelajaran) maupun administratif (meningkatkan kelengkapan dokumen).

Syarat administratif untuk akreditasi, lanjut Bambang, meliputi beragam dokumen mulai dari yang cukup kompleks seperti administrasi perkuliahan, hingga dokumen sederhana seperti data mahasiswa.

Seluruh berkas dan dokumen tersebut dilaporkan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI) secara berkala, dan akan menjadi dasar penilaian akreditasi.

KEYWORD :

Mendikbud Bambang Sudibyo Akreditas Unggul Mutu Kampus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :