Senin, 29/04/2024 13:31 WIB

Teknologi

Mesin Penerjemah Google Telah Mampu Ciptakan Bahasa Sendiri

Selama ini cara kerja mesin penerjemah Google aalah dengan membagi kalimat ke dalam kata-kata dan frasa.

Google

Tahukah anda? Mesin penerjemah Google telah sedemikian pintar sehingga dia bisa menciptakan bahasa sendiri. Kian hari kecerdasan buatan yang diperlihatkan Google Translate semakin pintar saja. Hal itu terlihat sejak alat penerjemah online itu mengembangkan "jaringan syaraf" antar komputer untuk menerjemahkan bahasa-bahasa yang populer.

Padahal mesin penerjemah Google sebelumnya tidak dilengkapi program atau tidak dilatih untuk melakukan fungsi itu. Yang ada adalah mesin penerjemah itu telah menciptakan bahasa buatannya sendiri yang mempercepat proses penerjemahan antara beberapa bahasa yang memiliki kemiripan satu sama lain.

Selama ini cara kerja mesin penerjemah Google aalah dengan membagi kalimat ke dalam kata-kata dan frasa. Kemudian Google menerjemahkan satu per satu. Bulan September lalu, Google Translate mengembangkan sistem "jaringan syaraf" yang didisain untuk menerjemahkan kalimat secara langsung dengan tujuan bisa mendapatkan penerjemahan yang lebih akurat. Sistem baru ini sekarang terdapat di dalam sistem penerjemahan delapan pasang bahasa yang paling banyak digunakan.

Pengembangan ini tentu saja menjadi sangat popular, walaupun masih baru efektif pada satu pasang bahasa yang sedang diproses. Jika ada bahasa lain perlu diterjemahkan mesin penerjemah awalnya harus menerjemahkannya sebagai satu proses tersendiri. Ternyata, tanpa ada yang melatih atau menambahkan program di dalamnya, Google Translate mampu menerjemahkan beberapa pasang bahasa sekaligus. Bagaimana penjelasannya?

Jakarta - Salah satu sistem jaringan pintar antar komputer awalnya dirancang untuk  menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Jepang. Begitu juga saat Google menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Korea. Tetapi ternyata Google kemudian tanpa tambahan program baru mampu menerjemahkan bahasa dari bahasa Jepang ke bahasa Korea tanpa melalui bahasa rujukannya yakni bahasa Inggris.

Kemampuan ini  yang membuat Google Translate mampu memepercepat sistem penerjemahan bahasa-bahasa yang lain. "Ini adalah kemajuan yang sangat besar," kata Kyunghyun Cho dari New York University kepada Newscientist.

Tim Kyunghyun Cho bersama dengan kelompok lain di Karlsruhe Institute of Technology in Germany sebelumnya telah mempublikasikan temuannya tentang sistem jaringan penerjemahan yang bisa menangani kombinasai berbagai bahasa.

Peneliti dari Google menjelasakan bahwa kunci dari kemampuan mesin ini adalah dengan cara menemukan banyak kesamaan saat kalimat-kalimat dengan arti yang sama dikemukakan dalam beberapa cara yang sama terlepas dari  bahasa apa yang sedang diproses. Mesin Google telah mampu menemukan bahasa "interlingua" yang tentu saja hanya dipahami oleh mesin Google yang tidak bisa dipakai atau dibaca manusia.

"Aku sangat yakin bahwa dalam waktu dekat kita akan mampu mengembangkan satu sistem penerjemahan dengan jaringan pintar yang akan mampu menerjemahkan 100 lebih bahasa," kata Cho.

Saat ini Google Translate telah mampu menerjemahkan 103 bahasa dan menerjemahkan 140 miliar kata tiap hari.

Apakah dengan ini para manusa penerjemah akan kehilangan pekerjaannya?  Andreja Vasilhevs dari Tilde  mengatakan bahwa sistem penerjemahan dengan jaringan "syara" pintar akan efektif menerjemahkan teks yang sederhana, seperti menerjemahkan bahasa Latvia atau Estonia ke bahasa Inggris.

Tetapi penerjemah manusia yang baik tentu mempunyai kedalaman tentang teks asal yang menjadi sumbernya. Penerjemah manusia juga semestinya mampu menangkap rasa bahasa dan rujukan arti kata yang paling tepat. Kemampuan itulah yang akan membuat penerjemah manusia mampu memberikan penerjemahan yang akurat.

"Agar mesin bisa mempunyai kemampuan seperti manusia, kita harus bisa mengajari komputer untuk belajar dasar-dasar pengetahuan di dunia, seperti halnya pengetahuan tentang hal-hal spesifik dari wilayah atau bahasa yang sedang diterjemahkan, kemudian menggunakan pemahaman pengetahuan ini untuk menyempurnakan teks yang sedang diterjemahkan," kata Vasiljevs.

KEYWORD :

Teknologi Google




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :