Rabu, 15/05/2024 02:29 WIB

Zelenskyy Desak Negara G7 Bantu Hentikan Invasi Rusia

Zelenskyy desak negara G7 bantu hentikan invasi Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara selama sesi parlemen di Kyiv, Ukraina, pada 3 Mei 2022. (Foto: Layanan Pers Presiden Ukraina/Handout via REUTERS)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mendesak Kelompok Tujuh (G7) untuk melakukan yang terbaik untuk membantu mengakhiri invasi Rusia pada akhir tahun.

Dikutip dari AFP, hal tersebut Zelenskyy sampaikan ketika para pemimpin G7 merencanakan sanksi baru dan bersumpah untuk mendukung Ukraina selama tersebut diperlukan.

 

Berpidato di pertemuan itu melalui tautan video, Zelenskyy mendesak para pemimpin untuk membantu mengakhiri perang sebelum musim dingin tiba dan kondisi pasukannya menjadi lebih keras.

Ia mendesak sekutu untuk menjaga tekanan dan mengintensifkan sanksi di Moskow, termasuk dengan memberlakukan batas harga minyak untuk membatasi pendapatan energi Rusia.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan rekan-rekannya dari negara-negara kaya G7, bertemu selama tiga hari di Pegunungan Alpen Bavaria, berjanji untuk memperketat sekrup ekonomi di Moskow atas invasi 24 Februari.

Mereka juga menunjukkan persatuan atas Ukraina, bahkan ketika dampak perang meningkat dengan melonjaknya harga energi dan pangan yang mendorong inflasi global.

"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata G7 dalam sebuah pernyataan pada  kedua KTT.

Kanselir Jerman dan tuan rumah pertemuan puncak Olaf Scholz mengisyaratkan kesiapan G7 untuk berbuat lebih banyak. "Kami akan terus meningkatkan tekanan pada (Vladimir) Putin. Perang ini harus diakhiri," tuturnya.

Di antara langkah-langkah baru yang sedang dibahas oleh para pemimpin G7 adalah batas harga impor minyak Rusia yang dicari oleh Zelenskyy dan sanksi yang menargetkan industri pertahanan Rusia.

Sementara itu,Negeri Paman Sam berencana untuk mengirim rudal anti-pesawat canggih ke Ukraina, kata seorang sumber yang mengetahui proses tersebut kepada AFP. Zelenskyy telah lama meminta sekutu untuk pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan Rusia.

"Pengumuman kemungkinan minggu ini tentang pembelian sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara jarak menengah hingga jarak jauh," kata sumber itu.

KTT G7 - yang terdiri dari AS, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Jepang dan Kanada - berakhir pada Selasa. Selanjutnya akan diikuti oleh pertemuan negara-negara NATO di Spanyol, di mana Ukraina diperkirakan akan kembali mendominasi agenda.

Dengan kekhawatiran yang berkembang atas nasib warga Ukraina di daerah-daerah pendudukan, para pemimpin G7 mengatakan kepada Moskow bahwa mereka harus segera mengizinkan kepulangan yang aman warga yang dibawa ke Rusia di luar kehendak mereka.

Kelompok itu juga menyuarakan keprihatinan serius atas pengumuman akhir pekan Putin bahwa Rusia akan mengirimkan rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir ke Belarus dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami mendesak Rusia untuk berperilaku secara bertanggung jawab dan menahan diri," katanya.

KEYWORD :

Ukraina Volodymyr Zelenskyy Kelompok G7 Joe Biden Rusia Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :