Sabtu, 04/05/2024 17:10 WIB

Komaruddin Watubun: Jadi Pemimpin Jangan Berbohong

Menjadi seorang pemimpin boleh saja berbuat salah, tapi jangan pernah berbohong.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun

Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun menegaskan menjadi seorang pemimpin boleh saja berbuat salah, tapi jangan pernah berbohong.
 
Hal itu dikatakan Komaruddin saat memberikan Pengantar Disiplin dan Pembelajaran Orang Dewasa dalam Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6).
 
“Pemimpin bisa salah, tapi jangan sekali-sekali berbohong," jelas Komaruddin Watubun.
 
Menurutnya, prinsip tersebut harus diterapkan oleh seluruh kader perempuan PDI Perjuangan dalam menerapkan implementasi dari program partai.
 
Pendidikan kader, menurutnya, merupakan sarana dalam mewujudkan implementasi Pancasila 1 Juni 1945 dan ajaran Bung Karno.
 
Namun, ia sekali mengingatkan meski para kader perempuan memiliki bekal ilmu pengetahuan yang tinggi, mewujudkannya dalam tindakan di masyarakat adalah hal yang paling penting.
 
Komaruddin menerangkan hal ini sesuai dengan ajaran Bung Karno bahwa untuk menjalankan partai pelopor harus memiliki disiplin organisasi, disiplin ideologi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin tindakan.
 
Mengutip arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022, ia mengingatkan agar para perempuan Indonesia harus senantiasa berdiri tegak dan memiliki harga diri.
 
Selama tiga hari (10-12 Juni 2022) Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional, sebanyak 101 kader perempuan PDI Perjuangan dari 34 provinsi, diajarkan tentang aplikasi ideologi Pancasila 1 Juni 1945, kepemimpinan, komunikasi publik, perumusan program dan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender, serta berbagai tantangan perempuan di masa mendatang.

 

KEYWORD :

Komaruddin Watubun PDIP Bidang Kehormatan Pemimpin Jangan Berbohong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :